Selasa, 28 Desember 2010

Fun Rufting Kali Elo

Sabtu, 11 Desember 2010

Rufting...Is a Great Moment for Me.  Untuk pertama kalinya dan smoga bukan yang terakhir pengalaman tersebut aku rasakan. Rufting kali ini diadakan ketika berita mengenai banjir lahar dingin gunung merapi sedang mengemuka. Sempat was-was juga karena sungai yang menjadi lokasi Rufting berada dekat dengan sungai Putih, sungai Ngalamat, dan sungai2 lain yang berhulu Merapi. ditambah pula cuaca yang tidak mendukung, hujan besar dan angin setiap hari. 
Tapi itu tak menjadi soal Sungai Elo berhulu gunung Merbabu dan arus sungai deras karena hujan malah memudahkan kita meluncur dan tidak perlu bekerja keras untuk mendayung. Walaupun begitu badan pegal-pegal semua karena kegiatan ini benar-benar menguras tenaga kita.

Jalannya Rufting sendiri cukup menyenangkan, sebelum terjun ke sungai kita terlebih dahulu dibekali Tip dan TriK Rufting oleh seorang Instruktur, dari mulai duduk di Boat hingga cara memegang dan menggerakkan dayung. Yang paling penting adalah bagimana sikap kita ketika terjatuh dari Boat dan terbawa arus. pertama harus tenang dan terlentang saja hingga ada yang menolong. soal tidak bisa berenang itu tidak masalah, bahkan instrukttur bilang " Rufting Tu haram bagi yang bisa berenang" ( aku sendiri tidak bisa berenang). 


Setelah pembekalan dari instruktur tinggal pembagian kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari enam orang plus seorang Instruktur. So tenang ja soal keamanan gak jadi soal...kita tinggal mendayung kedepan atau kebelakng sesuai instruksi dan Yang mengarahkan laju Boat adalah Instruktur. 



Wuih asik benget arusnya memang sangat deras, dan pemandangan sekitarnya sangat indah. salah satu teman mengatakan bahwa ia seperti berada dalam Film Jurastic PaRk. tak henti-hentinya kami mengagumi pemandangan sekitar  dan yang paling mengesankan dan tidak terlupakan adalah sensasi pertualangan ketika Jeram2 tajam dilewati. Semua menjerit, tertawa, dan tertantang sekaligus takut...semua rasa menjadi satu, ya kadang ingin cepat berakhir karena telah sangat lelah tapi juga berharap ini tidak berakhir karena sangat menyenangkan. HEm rasa seperti ini aku ingin Coba  lagi dan lagi
(  Selama krg lbh 2 jam berada di sepanjang  sungai ELo "12,5 KM", Mungkid, Magelang )

Sabtu, 25 Desember 2010

Holiday

             Aku selalu begini setiap liburan di rumah, duduk di beranda rumah sambil mengobrol ngalor ngidul. membicarakan masa depan yang bagiku begitu gelap bersama kedua ortu bagaikan berada dalam penjara guatemala. Aku hanya duduk sambil menatap laptop seakan tak mendengar apa yang mereka bicarakan. namun aku terus mengikuti pembicaraan itu yang sampai saat ini menekanku hingga aku sulit untuk bernafas. Sebenanya semuanya mudah bila patokan yang dibuat kakakku satu-satunya dapat aku lewati. Ya benar ini semua tak lain tak bukan hanyalah soal melewati atau sekedar menyamai patokan yang telah dibuat sebelumnya. Tapi apakah aku bisa melewatinya? hanya waktu yang Akan bisa menjawabnya.
            Aku hanya sesekali menimpali pembicaran tersebut, tapi hatiku berdebar dengan apa yang mereka bicarkan. aku adalah korban sebuah patok. mereka menganggap kakak telah mengangkat derajad ORTU. dan aku? belum di buktkan. tapi keduanya pada setiap pembicaaraan selalu tak melupakan kata syukur. enth berapa puluh kali mengucapkannya. aku terharu sekligus termotivasi oleh mereka. dan kini waktunya aku tuk bersyukur karena Allah telah memberikan orang tua yang menyanyangiku dan selalu melimpahkan kasih sayangnya walau aku tahu mereka harus bekerja keras untuk kami. Aku sebagai putri kalian tak sekalipun merasa kekurangan kasih kalian. 
           Akhirnya apa yang aku jalani kemarin, saat ini, dan yang akan datang tak lain adalah untuk kebahgiaan, kebanggakan, dan senyum kalian Ibu dan Ayah. DEngan segenap hatiku, aku persembahkan masa depanku ini hanya untu kalian. Cinta ini akan selalu kujaga selamanya

Selasa, 14 Desember 2010

Ingin jatuh cinta ( part 2 ) end

Gadis bodoh ini begitu mengharapkan cinta tumbuh di hatinya, tapi tetap saja ketakutan menghadapi jerat cinta yang memabukkan. Ya akhirnya aku pun bersukur karena telah kehilangan dia. Dia yang tak aku ketahui dimana ia sekarang, dia yang kemungkinan besar mampu memabukkanku. Aku benar-benar bersyukur, cinta tak bisa menjeratku kali ini walau sebenarnya sulurnya sudah menyentuh kakiku. Kau menghilang di waktu yang tepat dan tanpa bekas, tak dapat dipungkiri aku berharap sulurmu itu mengikat kakiku dan selanjutnya seluruh raga dan hatiku tapi dilain pihak aku juga berharap sulurmu mati dan hilang karena aku masih ingin berlari tanpa ikatan cinta yang indah namun kadang menjerumuskan itu. Hati dan logika memang kadang bicara berbeda, dan ketika itu terjadi kita tak bisa mendapatkan keduanya. Seperti itulah yang terjadi pada gadis bodoh ini. Logika telah mengalahkan hati dan cinta pergi tanpa permisi...logika bersyukur karena itu, namun hati menangis karena merindukan cinta.

Hati ini terus mengusik tak mau mengalah begitu saja. Cinta yang hampir didapatnya walau telah pergi tak ingin ia lupakan begitu saja. Ya hati ini masih begitu berharap dan masih tetap menyimpan asa untuk menemukannya kembali. Doa yang dalam selalu ia panjatkan, agar cinta kembali menyentuhnya tak peduli dengan cinta yang dulu atau dengan yang baru. Tapi asanya yang paling besar adalah dengan yang dulu, hati ini masih begitu sangat penasaran untuk mengecapnya. Huh logikapun tak mau menerimanya, harapan pesimistis selalu ia hembuskan dengan selalu meyakinkan bahwa ia benar-benar telah menghilang...tapi kini hati menang, mata ini melihatnya lagi diwaktu hati diambang jurang keputusasaan. Walau ketika itu kita saling berusaha tak melihat, tapi hati ini sudah saling terikat. Dan ia mengirimiku pesan singkat yang tak berati lagi...entahlah bagaiman esok ( hati atau logika yang akan menang)

Jumat, 10 Desember 2010

Ingin jatuh cinta ( part 1 )

Kemarin aku melihatnya setelah sekian lama tak mampu menemukanya. Kami tak saling menyapa bahkan tak beradu pandang, kami seakan-akan acuh dan berusaha tak melihat. Tapi tahukah kau aku melihatmu, mengenalmu, dan ingin menyapamu. Tahukah kau aku tak sedikitpun melupakanmu. Pertemuan yang singkat dan hanya beradu sapa beberapa kali tersebut telah membekas di hatiku yang dingin ini. Pertemuan yang bisa dikatakan beberapa menit namun hampir setiap hari tersebut begitu syahdu dan penuh kenangan. Tanpa saling berbicara kita sudah saling mengerti. Aku yang bodoh baru meyadarinya ketika untuk bertemu denganmu lagi hampir mustahil. Kesempatan yang sebenarnya dapat kita gunakan untuk saling bicara kini hilang sama sekali. Oh aku begitu gembira ketika kau menghubungiku dengan pesan singkat yang sebenarnya tak begitu berarti. Aku baru sadar waktu itu yang meminta nomorku adalah kamu. Benarkah? Aku kira teman yang lain. Aku tak berharap tapi ini begitu syahdu di hatiku. Hati ini seperi bernyanyi lirih namun bersemangat menyenandungkan bahasa cinta yang aku anggap masih begitu samar.

Aku menyukainya, aku menyukai keadaan ini, ya walau aku tahu ini tidak berdasar. Tidak ada kejelasan sebenarnya apa hubungan kita ini. Bahkan label temanpun sepertinya tak pantas untuk disematkan pada hubungan ini. Aku tak tahu apa-apa mengenaimu begitu pula denganmu kau tak tahu tentangku. Untuk tahu lebih dalampun rasanya tak pantas...siapakah aku ini, atau siapakah kau ini. Kita memang benar-benar bodoh, dan terlalu egois untuk menyapa terlebih dahulu, dan akhirnya aku kehilanganmu...kau tidak lagi mengirimi aku pesan, mungkin karena bosan jarang aku balas. Aku kehilanganmu setelah hampir aku mendekatimu...pesan yang beberapa kali itu telah meluluhkan benteng depan hatiku. Andai saja kau terus ada dan aku tak kehilanganmu mungkin benteng akhir hatiku telah hancur dan pertahanan hatiku luluh (walau sebenarnya itulah yang aku harapkan karena dengan begitu aku dapat bebas dan menghirup aroma cinta yang selama ini begitu aku rindukan).

Selasa, 07 Desember 2010

MaLam


Aku bertanya pada malam...kapan kau akan memelukku
Tidak taukah kau Aku sudah sangat kedinginan,
Dan akupun mulai bosan menemanimu malam...
Mengertikah kau aku sudah sangat bersabar terhadapmu.
Sepert biasa kau hanya diam ...dengan terus meninabobokan aku
Agar lekas bergelung di kasur yang hangat dan nyaman...
Bodohkah kau? yang tak paham sedikitpun bahwa sedang berhadapan dengan siapa kau ini?
Manusia yang tak suka menyerah dengan malam...
Yang selalu memuja kegelapan...
Dan slalu mengutuk cahaya pagi.
bagiku kau malam...adalah dunia dimana mimpi dapat menjadi nyata
Dunia yang penuh misteri...
Dunia yang menarik untuk dijelajahi.
Hingga Kasur nyamanpun tak mudah mempengaruhi..
Angin malammu tak akan bisa membelaiku...
Mungkin aku akan segara menyerah...
Tapi aku pasti akan melawannya...
Menatapmu malam
Hidup di dalam mu malam slalu banyak perenungan yang aku dapat.
Huh...aku meyerah ...
Aku akan tidur dan bergelung dikasur nyamanku...
Senangkah kau?
Yang sebentar lagi sendiri dalam waktumu.

Sabtu, 04 Desember 2010

Lagu



Dari bumi, ditengah malam buta
Sayup-sayup terdengar,
lagu-lagu gubahan sang pujangga..
Mengalun lembut menembus batas surga
Hingga terdengar malikat penjaga
Yang tergoda bersenandung lirih tanpa suara
Takut Tuhan mendengarnya....
Karena lagu tak pantas Bagi_Nya
Itu hanya untuk manusia yang hina
Tapi tuhan adalah Maha kUasa..

Tentu melihat ulah Manusia
Tentu mendengar senandung palsu Malikat-Nya
dan Dia hanya tersenyum......
senyum murka tiada tara
melihat ulah tingkah UmatNya
yang telah lama melupakanNya
tiadakah kau takut?


Selasa, 30 November 2010

OJEK

OJEK


Udah hujan becek gak ada ojek! tentunya kalimat tersebut sangat akrab di telinga kita masyarakat Indonesia. Kalimat yang di populerkan oleh salah satu aktris Indonesia dalam sebuah sinetron ini telah tanpa sadar membarikan gambaran akan sebuah transportasi lokal yang sangat dibutuhkan dan membumi di Indonesia yaitu Ojek. Tapi sebenarnya apa itu ojek dan bagaimana perkembanganya di Indonesia tidak banyak yang tahu persis mengenainya. Dalam tulisan ini saya akan mencoba mengupasnya untuk membuka wawasan tentang ojek yang selama ini hanya kita ketahui di jalan-jalan saja.


APA ITU OJEK ?
Ojek adalah alat tranportasi umum informal di Indonesia. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Ojek berbentuk kendaraan roda dua berplat hitam yang digunakan untuk mengangkut penumpang perorangan menuju salah satu tujuan yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat karena alasan jalan ataupun alam yang tidak mendukung , dengan dipungut biaya (biaya tergantung pada jarak tempuh atau suasana alam seperti malam hari akan beda ongkosnya dengan siang hari). Menurut Rimmer (1986), ojek merupakan sepeda yang memiliki sebuah tempat duduk penumpang di sampingnya. Saat ini bentuknya sudah dimodifikasi. Dalam wilayah kajian ojek dapat merupakan sepeda atau sepeda bermontor dan saat ini terdapat lebih banyak ojek sepeda montor daripada sepeda biasa.

PANGKALAN
Dimanapun kita berada di bumi Indonesia ini, di setiap ujung jalan, pojok perempatan perumahan, mall, pasar tradisional, kampung pedalaman bahkan kota besar sangat mudah untuk menemui pangkalan ojek. Penyebarannya terutama di mulut jalan arteri di mana jalan tersebut menghubungkan ke lokasi pemukiman. Biasanya ojek menunggu penumpang di tempat-tempat pemberhentian kendaraan umum, node yang merupakan simpul pertemuan antara jalan utama dan jalan arteri. Karena fungsinya sebagai alat angkutan umum penunjang, mengumpulnya ojek di suatu tempat sering dikaitkan dengan suatu indikasi bahwa di wilayahpengaruhtempat tersebut terdapat lokasi pemukiman.
Tujuan untuk memberi kenyamanan bagi penumpang jasa ojek telah memuculkan beragam perkumpulan ojek. Manajemen kegiatan ojek bahkan sudah tersusun rapi..
Berkumpulnya ojek adalah disuatu tempat yang diberi namapangkalan ojek” yang menerangkan nama sebuah perkumpulan ojek dan nama daerah dimana ojek itu berada ,pangkalan yang digunakan adalah tempat akses pertemuan antara kendaraan roda empat dan roda dua untuk melanjutkan perjalanannya menuju lokasi/tujuan yang dituju,pangkalan berada dimuka gang atau jalan kelas menengah kebawah atau dipintu gerbang perumahan yang akses kejalan raya cukup jauh, pada umumnya pangkalan didirikan diatas lahan milik pemerintah seperti pinggiran jalan raya ,trotoar atau dimana ada tempat yang kosong dan tempat menuju tujuan akhir dari penumpang (rumah atau suatu tempat) baik yang berkunjung kesaudaranya, teman atau dimana penumpang tinggal.

MENGAPA OJEK ADA?
Kendaraan umum local, ojek memiliki peranan penting yang khusus dalam melayani wilayah ‘inlet’ di daerah pemukiman desa-kota fungsinya adalah sebagai jasa angkutan umum penunjang bis dan colt/tuyul sifat layanannya adalah dari rumah ke rumah, biaya yang dapat ditawar (negoitiable) dan kapasitas formal hanya dapat menampung satu orang sekali mengangkut. Mengumpulnya ojek di suatu node mungkin menghantar asumsi bahwa tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat daerah pemukiman, atau mungkin, pemukiman menempati lokasi wilayahpengaruh’ (hinterland) dari node tersebut.
Angkutan umum local dan pertumbuhan baru memiliki hubungan yang interdependen. Secara kroniologis pemukiman lama yang lebih dahulu di bangun, mungkin menarik terjadinya lokasi pemberhentian yang pertama kali tumbuh dan disusul dengan aktivitas pelayanan kendaraan umum local, yaitu ojek. Hal yang terakhir ini kemudian meningkat , yang mana peningkatan itu disebabkan kondisi fisik dan kesempatan yang ada. Pelayanannya membawa dampak tidak langsung terhadap perluasan daerah pemukiman baru di wilayah desa-kota. Karena dengan adanya pelayanan angkutan umum yang dapat mencapai daerah ‘inlet’ pemukiman, berarti wilayah tempat tersebut relative mudah dijangkau. Dengan kata lain, wilayah pemukiman tersebut dipandang cukup akses. Selanjutnya, semakin baik pelayanan transportasi di suatu lokasi akan mempengaruhi secara interdependen pertumbuhan pemukiman.`
Ojek juga merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah mengatasi pengangguran yang persyaratannya tidak memerlukan keahlian khusus yang penting bisa mengendarai sepeda motor (tentunya harus mempunyai SIM dan mengerti rambu-rambu lalu lintas) serta memiliki kendaraan roda dua (motor) baik itu dapat beli kontan maupun didapat dengan cara kredit . Di dearah perkotaan ojek merupakan pilihan utama sebagai alternatif kendaraan bila ingin menghindar dari kemacetan yang lama.

TINGKAT RESIKO
Transportasi ojek dari waktu ke waktu kini telah berkembang dan semakin dipercaya masyarakat sebagai pilihan utama transportasi karena memiliki kelebihan dibanding dengan transportasi lainnya. Namun bagaimanapun tetap saja masih banyak hambatan yang dialami dalam perkembangannya, pertama dari pendapatan tukang ojek yang terus menurun, ini disebabkan oleh semakin banyaknya pendatang baru sebagai pengojek sehingga menyebabkan persaingan dan revalitas sesama tukang ojek. Ditambah pula dengan penumpang yang semakin sedikit karena semakin hari para penumpang mulai berpikir bagaimana mereka bisa memliki kendaraan roda dua itu sendiri.
Tentu gayung bersambut disaat mereka butuh kendaraan pihak produsen memberikan kemudahan memiliki kendaraan dengan fasilitas kridit dengan uang muka ringan bahkan apabila secara kolektif maka dibebaskan dari uang muka, disamping itu juga tidak jarang pengojek juga harus menyiapkan uang jago (japrem) untuk oknum petugas baik dari oknum POLRI maupun oknum TNI atau oknum lainnya. Tidak jarang kendaraan mereka raib digondol maling atau ditipu penumpang atau juga dibawa kabur teman tapi ini skalanya kecil, tingkat resiko yang paling tinggi adalah pengojek kehilangan nyawa untuk selamanya ini disebabkan oleh ulah penumpang yang berpura-pura sebagai penumpang terus ditempat yang sudah diatur(ditentukan oleh pelaku) maka pelaku membunuh tukang ojek dengan sadis,lalu kendaraannya dibawa kabur.
Pemberitaan juga banyak memojokkan para tukang ojek yang banyak melakukan tindak kriminal, seperti pemerkosaan, perampokan, hingga pembunuhan. Hal ini menyebabkan kepercayaan penumpang terhadap ojek berkurang dan bahkan memunculkan ketakutan terhadap ojek itu sendiri. Faktor lain yang menyebabkan menurunnya penumpang adalah perilaku tukang ojek sendiri ketika mengendarai motor yang cenderung ngebut dan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, penampilan para tukang ojek yang garang dan tidak meperhatikan kebersiahan kadang menyebabkan penumpang enggan naik ojek.

SENTUHAN POLRI
Beragam usaha dilakukan untuk meningkatkan jumlah penumpang dan kepercayaan maysatakat atas trasportasi ojek, salah satunya adalah lewat organisasi ojek. Hampir semua pangkalan ojek memiliki organisasi yang disusun atau diatur secara baik susunan organisasinya terdiri dari seorang ketua,wakil ketua,sekretaris, bendahara dan seksi-seksi (sesuai kebutuhan) pemilihan ketua ada dua versi kesatu ketua dari anggota ojek itu sendiri dan yang kedua dari luar lingkungan ojek seperti tokoh masyarakat atau dikalangan petugas baik anggota POLRI maupun TNI dan mengenai persyaratan masuk menjadi pengojek ada yang menggunakan sistim trayek ini tergantung tingkat volume keramain penumpangnya lebih ramai lebih mahal lagi ,biaya trayek ini kisaran dari mulai yang free sampai Rp 8.000.000,-sedang operasionalnya ojek diatur atas dasar kesepakatan seperti penumpang diatur siapa yang datang duluan itu yang dapat nomor urut yang kedua no urut dua begitu seterusnya sehingga dalam mencari penumpang pengojek tidak berebut.
Organisasi mereka juga mengatur tentang kepedulian terhadap teman atau lingkungan sekitar atau untuk kepentingan lain yang dianggap perlu dan mendesak prinsipnya bahwa mereka punya kas yang dipegang oleh bendahara ,uang tersebut didapat dengan melakukan iuran yang dipungut setiap hari besarnya berkisar antara Rp 1000,-sampai Rp 2000,- ini diperuntukan apabila diantara temannya ada yang sakit ,meninggal dunia atau kena musibah juga apabila ada keperluan yang mendesak ,ada juga apabila kegiatannya atas nama organisasi seperti menghadiri kondangan dan lain sebagainya ,ini pencerminan kepedulian sosial sesama teman yang tinggi.
Kebijakan pemimpin POLRI dalam menentukan arah ojek nantinya juga diperlukan seperti melakukan pembinaan secara intensif melalui petugas yang sudah disiapkan dan pastinya mendapat respon positif dari berbagai kalangan khususnya tukang ojek karena kepedulian POLRI yang telah turun lansung membina mereka , sehingga diharapkan Ojek menjadi salah satu mitra POLRI yang dapat mejaga keamanan yang turun langsung di jalan atau lingkungan. Tentunya ini sangat bagus karena bertujuan untuk membantu kepentingan tukang ojek itu sendiri maupun bagaimana mereka bisa memberikan kontribusi dalam membantu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif minimal di lingkunganya umumnya di lingkungan yang lebih luas. Pembinaan ini juga dimaksudkan untuk menurunkan atau meniadakan resiko yang dialami oleh mereka,supaya memudahkan dalam mengawasi sesama teman atau antara petugas dan pengojek maka mereka dibekali kartu tanda anggota ojek yang dikeluarkan oleh polres setempat

DAMPAK POSITIF DARI HASIL PEMBINAAN POLRI
Hasil pembinaan yang terus menerus secara berkesinambungan dari petugas polri yang dilapangan baik pembinaan langsung maupun tidak langsung ,kini mulai membuahkan hasil yang cukup membanggakan pembinaan ini mencakup beberapa kepentingan baik itu terhadap kepentingan organisasi ojek yang mengatur tentang tata cara managemen ojek. Seperti mengaturan penumpang dengan menggunakan sistim nomor urut siapa yang datang duluan itu yang mendapat kartu nomor satu dan seterusnya ,juga terhadap pembinaan kesejateraan untuk intern mereka contohnya apaila ada yang sakit atau keperluan yang perlu dan mendesak maka mereka memiliki kas yang diambil dari iuran mereka tiap hari.
Tentunya pembinaan yang paling signifikan adalah bagaimana mereka mampu memberikan kontribusi terhadap kamtibmas banyak contoh keberhasilan yang mereka lakukan dalam membantu menciptakan situasi yang kondusif seperti menggagalkan terhadap kejahatan atau mampu menangkap pelaku kejahatan atau maupunmemberikan informasi baik kejahatan yang belum terjadi atau kejahatan yang sedang terjadi(dalam eposide berikutnya akan dirinci keberhasilan mereka yang menerangkan siapa,apa dan dimana serta bilamana mereka membantu tugas polri khususnya umumnya membantu lingkungan dimana mereka tinggal)

PREDIKSI
Ojek Dengan Berbagai permasalahan yang di hadapinya telah membuat banyak kalangan terutama POLRI turut campur untuk unruk mengatasinya. Belakangan ini, jenis kebutuhan transport local mendesak jenis angkutan informal lainnya, seperti ojek yang muncul di derah perkotaan . Walaupun tidak terlalu menonjol distribusi ojek, sebagian kelompok tertentu tidak menginginkan kemunculan ojek. Walaupun begitu, dapat dilihat begitu potensialnya transportasi ojek ini. Sehingga kemungkinan besar ojek akan mampu bersaing dengan kendaraan umum lainnya. Bahkan mungkin suatu saat nanti ojek mampu menjadi Transportasi umum formal di Indonesia seperti di India atau Filipina. Apalagi POLRI kini telah memberi lampu hijau untuk berkembangnya Ojek, bahkan beberapa daerah seperti Jakarka telah membuat Perda Khusus Ojek.
Peran serta tukang ojek yang kini juga telah memantapkan diri menjadi suatu komunitas legal yang diakui oleh pemerintah telah membawa perbaikan tersendiri untuk kemajuan Ojek dan menambah kepercayaan masyarakat akan ojek . Karena di dalamya ada aturan mengenai kode etik tukang ojek sehingga penumpang akan merasa aman dan nyaman untuk naik ojek.
Tentunya sentuhan atau pembinaan tukang ojek yang dilakukan Oleh POLRI ini diharapkan bisa terus berkesinambungan dan ini bisa dilanjutkan kembali. Ojek tidak perlu dihilangkan dan diantisipasi tapi perlu dikembangkan dan dimajukan kalaupun harus dihilangkan harus diantisipasi alternative penggatinya yang sampai sekarang belum juga ada.

Sumber :
Koestoer, R.H. 1997. Prespektif Lingkungan Desa- Kota, Jakarta : UI-Press
www.lodoya.co.id
www.wikipedia.com