Minggu, 14 Agustus 2011

KaPen Beach : An Adventure

Hem..banyak sekali cerita yang perlu dibagi pada bulan Agustus ini seperti pertualanganku menjelajah  salah satu pantai di Gunungkidul yang letaknya  saja belum tertera dalam peta dan tersebar di dunia maya. So postingan ini selain untuk mengabadikan pertualanganku lewat cerita juga bisa berarti sebagai media untuk mempromosikan pantai ini
Pantai ini aku kenal berawal dari informasi penduduk sekitar. Waktu itu aku beserta beberapa teman sepulang dari perjalanan ke pantai Indrayanti mengalami sebuah musibah "ban bocor"..nah mas2 yang nambalin ban itu yang memberi informasi pada kami bahwa ada pantai yang bernama Kapen dengan pemandangan yang menakjubkan terletak antara pantai Sepanjang dan Drini.
hemm..kira2 sendiri letaknya "antara Sepanjang dan Drini"
Well setelah itu jiwa pertualanganku terbesut untuk segera menemukan pantai tersebut, dan baru 2 bulan kemudian pertualangan ini aku mulai. Dari status facebookku yang  iseng-iseng menyuarakan kebosanan dari segala rutinitas  dan munculah coment adik kos yang juga sedang mengalami kebosanan tingkat akut karna terlalu lama libur semester. Setelah coment2 cukup panjang disepakati untuk liburan ke pantai pada hari minggu tgl 7 Agustus 2011. Anggota "kawanan petualang" ternyata bertambah menjadi 2 orang, satu adikku dan satu lagi teman KKNPPLku. Kami berangkat jam 10 pagi dari Wonosari ketika matahari telah beranjak naik. Cuaca yang cenderung panas sekaligus dalam keadaan berpuasa tidak menyurutkan jiwa pertualangan kami untuk menemukan pantai impian itu..heheh :).  

Kapen Beach....So beautiful

Seperti informasi "mas tambal ban" pantai ini terletak antara Sepanjang dan Drini,  maka kamipun mencari gang antara Sepanjang dan Drini.  Gang itu ditemukan kira-kira 50 m dari gang masuk pantai sepanjang.  Jalan masuk tersebut berupa jalan setapak semen dengan panjang kira2 300m, dengan keadaan jalan sudah  agak rusak dan topografi yang cukup naik turun.  Jadi perlu konsentrai penuh ketika melewatinya,akupun sempat turun dari boncengan karena si supir terlalu takut..hhhh.
Jalan berliku nan panjang
Well sampai pantai matahari hampir berada di atas kepala kita, jadi bisa dibanyangkan bagaimana panasnya..**_**.  disana hanya ada 3 rumah bambu milik para nelayan dan kami parkir disalah satu rumah yang merupakan sebuah warung.  Pantainya sangat sepi pengunjungnya hanya kami dan sepasang kekasih yang sedang pacaran.  Walaupun begitu disana-sini kami juga melihat beberapa nelayan sedang melaut. Dari informasi yang kami tanyakan pada  ibu penjaga parkir pantai ini sebenarnya sudah mulai banyak pengunjung pada Lebaran tahun kemarin. hemm gimana ya untuk Lebaran besok? dan ternyata penduduk sekitar lebih mengenal pantai ini dengan nama Pantai Karang Kodok. 
Gubuk nelayan tempat kita parkir
Secara keseluruhan pantai ini seperti pantai-pantai di Gunungkidul lainnya berpasir putih dan berkarang-karang. Pantai ini tidak terlalu terjaga dan belum dikelola dengan baik pepohonan dan gubuk tempat berteduh masih sangat kurang. Walau begitu pantai ini tetap enak dipandang apalagi bentuk ombaknya yang segitiga. Sepertinya bentuk karangnya yang segitiga menyebabkan ketika ombak yg dari arah barat dan timur datang secara bersamaan tidak langsung menyatu secara garis lurus seperti biasanya tapi menyatu sedikit demi sedikit dari ujung sehingga awalnya ombak seperti membentuk segitiga sebelum menyentuh bibir pantai.  Adapun bentuk Pantai Kapen tidaklah datar naik melainkan agak naik dengan pasir putir yang begitu mempesona.kekekek,,,

Ombak Segitiga

Well hari semikin siang dan cuaca semakin panas akhirnya sekitar setengah dua siang kami putuskan pulang mengejar waktu sholat dzuhur...WeLL perjalanan pulang juga berat karena harus melewati jalan ekstream itu lagi..kkkk


hemm inilah "kawanan petualang"

Selasa, 09 Agustus 2011

Me_ Refresh Otak di ALkiD

Rindu, Bosan, Stress  yang menjadi satu adalah yang aku rasakan ketika KKN-PPL sudah berlangsung 1,5 bulan ini. Rindu dengan teman-teman sesama Geografi yang berpola pikir dan berhaluan sama, bosan dengan rutinitas sama berangkat pagi jam 07.00 dan pulang sore jam 16.00, dan stress mikir berbagai progam PPL apalagi aku hanya satu-satunya dari jurusan pendidikan Geografi. Mengenaskan sekali ..melihat teman-teman KKN-PPL yang per jurusan @2 orang,  bisa saling bekerja sama melaksanakan tugas PPL yang seabreg  malah membuat iri dan sedih...hiks. Yang jelas saat itu adalah saat-saat terburuku..ceile..lebay bgt//Sepertinya keadaan seperti ini  tidak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa membuatku gila...Arrggghhh
Asyikkkk....
Seakan Allah mendengar harapan makhluk kecilnya ini, Dosen KKN-PLLku mR.Nur sa'ban mengundang kami mahasiswa bimbingannya yang berjumlah 10 orang untuk berkumpul di kampus sekedar curhat mengenai berbagai masalah yang terjadi sepanjang KKN-PPL berlangsung. Ternyata banyak pula masalah yang dihadapi teman-teman mulai dari pembimbing yang galak dan murid2 yang gak mau nurut. Alhamdullilah akhirnya aku sadar bahwa semua yang aku rasakan itu sebenarnya dari diriku sendiri bila aku enjoy dan menikmati kkn-ppl ini sebenarnya sama sekali gak ada masalah. 
Kumpul-kumpul di kampus ternyata membawa berkah tersendiri, walau harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam tapi kesan yang yang dalam tercetak di memori ini yaitu bertemu lagi setelah sekian lama memendam rindu. Di taman Jepang kampus FIS suasana kampus aku rasakan kembali , ini sangat berbeda dengan suasana sekolah yang akhir-akhir ini aku rasakan. Sebenarnya tujuanku ke Jogja bukan hanya untuk memenuhi undangan Dosen saja tapi juga bertemu teman lain untuk membahas PKMP , jadi bukan hanya 9 teman yang aku temui tapi bertambah menjadi 11 orang//Uhkjhh senengnya.
Buber di Lesehan Klebengan
Setelah sesi Curhat selasai kami tidak langsung pulang terutama yang anak-anak dari kelas Reguler, karena tiba-tiba kami punya acara Isidental yaitu Buber secara ini kan sedang puasa dan waktu sudah sore,akhirnya kami  : Aku, Momon, Dono, SamiD,  dan Mama Ro pun langsung bersiap-siap cari tempat buber isidental, dan tak lupa mengajak teman-teman lain yang berdomilsili di sekitar kampus untuk ikud serta. Ternyata tambah juga pasukan yaitu Rissa, Ratna, Icha, dan Wancek. Adapaun tempat buber Isidental yang kami pilih adalah Klebengan, disitu banyak terdapat warung lesehan yang harganya terjangkau oleh mahasiswa.  Setelah pesan-memesan, ternyata kami teringat bahwa salah satu teman kami (Dita) kosnya dekat dengan tempat makan ini..hhhh setelah perdebatan panjang akhirnya dia mau ikud juga. Buber selesai saatnya sholat Magrib, kejadian lucu terjadi sholat kami yang udah mepet Isya ini kami lakukan terburu-buru dan Wancek yang menggunakan celana pendek dan gak bawa sarung harus rela memakai sarung buatan sendiri dari bawahan mukena cewek,kkk.
Sarung dari Mukena
Karena kami tidak mau  langsung berpisah setelah buber ini dan merasa bahwa pertemuan yang langka ini harus dimanfaatkan dengan baik maka diputuskankanlah untuk jalan-jalan. Finally kita semua di Bulan pernuh berkah ini merelakan meninggalkan Sholat tarawih dan  lebih memilih jalan-jalan ke Alun-Alun Kidul/Selatan. KKK...dasar bocah-bocah nakal tapi ternyata Amin dan Mama Ro tidak bisa ikud karena rumah mereka jauh dan takut kemalaman kalau ikud. Hem walaupun begitu ternyata kita tambah personil baru yaitu Indri yang tadi tidak bisa ikud buber karena ada Buber dengan teman KKN-PPL nya. Yups...kami ber sembilan Goo wess ke ALkid dengan hati penuh suka cita. Rasanya badan yang kecapekan tidak terasa, bisa dibayangkan berangkat ke Sekolah pukul 07.00 dan pulang pukul 13.00, 13-00-14.00 perjalanan GK-Jogja, 14.00-19.00 : bersama teman2 dan dan dosen di kampus dilanjutkan buber, dan sekarang malah mau pergi jalan-jalan...Seharusnya capek bukan? Seharusnya Istirahat bukan? karena besuk harus berangkat pagi lagi..hhhh
naik Odong-odong...ayo balapan
Alkid memang tiada matinya walau malam Bulan Puasa tapi tetep ramenya minta ampun, hemmm koq gak pada sholat tarawih ya? hhh...jadi merasa bersalah deh.  Setelah muter-muter lapangan dan sedikit berfoto-foto ria kami putuskan untuk naik Odong-odong/sepeda-sepedan. Tawar-menawar berlangsung seru dan agak lama juga mencari jasa yang paling murah. Akhirnya kami menemukan Odong-odong yang muat 9 orang dengan harga yang lumayan yaitu 30 ribu selama 3 putaran. Asyikkk....kamipun langsung tancap gas mencari posisi yang paling enak. Aku,Indri, dan Dita kebagian diatas, sedangkan lainnya dibawah, adapun yang jadi supirnya adalah Samid. aku tidak bisa mengungkapkan rasa bahagia ketika itu..pokoknya seneng baget semua rasa gak enak sebelumnya sama sekali terlupakan. Kami semua ternyata juga tertekan selama KKN_PPL (hooohoo gak cuma aq doang), karena disela-sela bahagia selau terselip rasa was-was menyambut hari esok. Seperti belum buat RPP padahal besuk pagi ngajar dan belum menyiapakan materi. KKkkk...tapi kita semua juga sadar untuk sekarang, detik ini kita hanya untuk bahagia..SETUJU..!!!!! Samid ternyata sudah kelelahan jadi supir padahal baru 1 putaran dan akhirnya Mr Dono yang baik hati yang menggantikannya.
Foto Lengkap kami bersembilan
Malam telah larut, dan badan tak bisa dibohongi lagi akhirnya sekitar pukul 21.00 kamipun pulang ke kos masing-masing. Hemmm badanku sungguh capek tapi hatiku sungguh gembira , walaupun di Foto terlihat lusuh karena belum mandi..,kekeke. Hari esok menunggu untuk bekerja lebih keras, dan rekreasi yang tanpa direncakan ini telah melecut semangatku untuk terus bertahan menjalani berbagai tuntutan KKN-PPL. Terimaksih teman-teman yang telah mengobati rasa rindu ,bosan, dan stresku.
Sampai Kos : mandi, sholat, tidur,,,paginya setelah subuh Go wes ke Wonosari lagi bersama Dono dengan pikiran dan semangat yang baru.






Kamis, 04 Agustus 2011

Mengingat....@@$$$%%%"sekedar Curhat"

Ingat..ternyata sudah satu bulan gak Posting nie.. menandakan sudah satu bulan juga aku tidak lagi tinggal lagi di kos nyamanku di Jogja,..yang penuh dengan fasilitas internet.KKK...hem sebenarnya itu cuma alasan koq..padahal di sini ditempat aku dibesarkan juga bisa kapan saja posting ,kekeeke...banyak pula cerita yang harus dibagi tapi entah kenapa hasrat untuk aktif memproduksi karya seakan hilang ditelan bumi..ceile. hidup yang serba nyaman di rumah dan jauh dari teman-teman inspiratifku mungkin adalah penyebabkan,...Huhh aku sungguh kangen kalian teman2 MeCariCA..yang selalu menginspirasiku untuk menuliskan setiap kenangan yang aku buat walao hanya sedetik..karena sedetik itu adalah sejarah yang perlu diabadikan dengan kata-kata..