Jumat, 14 Desember 2012

Sahabat


bicaraku kau sentuh dengan tatapanmu
usahaku kau terima dengan sentuhanmu
tatapanku kau balas dengan ciumanmu
Dunia yg begitu hampa
berubah indah dengan kehadiranmu
teman...tapi kini aku bosan.
bagiku semua palsu walau yang kau tawarkan adalah kenyataan
karna kalian jauh dari sempurna ..
jauh dari anganku sebagai sahabat...
begitu kejamnya diri ini, dan aku sangat sadar


Selasa, 23 Oktober 2012

I'm just a girl who does not want to grow up



I don't have ability to grow up to be women

aah...just a girl not a women..

Ini adalah perjalanan panjangku kawan, setelah berkutat pada masalah kedewasaan yang menyita waktu dan tenaga akhirnya ditemukan juga permasalahannnya. Apa itu? ternyata ini soal keababilan dan hal tersebut belum juga menghilang tuntas dalam umurku yang sudah berkepala dua sejak 2 tahun yang lalu (rempong amat sih). yah..lihat betapa narsisnya saya, betapa labilnya pikiran dan keinginan-keinginan saya. Pernah dengar bukan wanita lebih cepat dewasa dibanding laki-laki? yeah emang 100% bener sih, makanya wanita lebih cenderung memilih pasangan yang lebih tua dan lelaki memilih pasangan yang lebih muda. Ini berdasarkan sifat dasar wanita yang ingin dilindungi dan lekaki yang cenderung ingin  melindungi (melindungi dari bangsanya juga). hayah...rempong bgttt, ok back to  topic, semua berawal dari skripsiku keababilan kedewasaan ini dan ini dia kesimpulannya:
1. Menjadi ex mahasiswa ternyata harus segera menceburkan diri pada realita hidup sebenarnya
2. Setelah jadi ex mahasiswa kita jadi pengangguran yang sungguh menyedihkan disana-sini gak da kerjaan   and di omongin tetengga
3. Ex mahasiswa adalah posisi dimana kamu akan merasa bahagia dulu pernah menjadi mahasiswa
4. Ex mahasiswa adalah tenaga terdidik minim pengalaman, jadi semua yang telah kau pelajari di bangku kuliah semua akan rontok seketika apalagi yang berhubungan dengan kemasyarakatan, dan kita sadar ooo selama ini kita di sangkar emas yang luas bernama kampus

aku di kampus adalah seorang gadis dan tiba-tiba ja harus jadi wanita.. Can I???

Sabtu, 11 Agustus 2012

pikirku

pikirku aku kan melihat bahagia secepatnya]
pikirku ini sangat mudah untuk melihat itu semua]
pikirku aku kan terbiasa setelah nanti dewasa]
pikirku aku kan taku] tapi aku malah berani


Menanti malaikat

Kau merintih aku berdzikir..
dalam tepian garis dan takdir
kau berjuang aku berpasrah
dalam perang menunggu cerah

jika memang dia kan datang
kan ku tunggu hingga pagi menjelang
atau malam panjang ini tak kan hilang
dalam kukungan sang petualang

jika ini terlalu sulit
sangat sulit
apa dia juga akan tega
dia sang malaikat
penjaga surga
pasti kan datang menghilangkan derita
mengubahnya jadi bahagia
yang berlipat dan berbunga...

tenang aku menunggumu
aku menemanimu
sampai batas akhir itu
walau hanya dengan doa.

Selasa, 03 Juli 2012

haruskah?


Haruskah aku memberi label bahwa aku sedang SKripsi......!!!

Back to Childhood

aku disini tak ada yang bisa memulai, otakku mulai tumpul dan hatiku mulai aus,,,
semua pandangan masa kanak-kanakku hilang berganti  pandangan masa kelam..
semula dunia tampak sederhana walau begitu banyak hal yang tak diketahui..
semula semua begitu menarik dan aku begitu ingin tahu..bertanya hingga lelah semua orang menjawab..
semula aku merasa dunia adalah taman bermain yang indah.,
kau tinggal membuka mata dan kaupun bahagia....
aku disini lagi membuka memori dan mulai mengupgrade data dihati kanak-kanakku..
Teman adalah hal wajib yang perlu kita miliki...
sahabat adalah tanda bahwa kita bahagia...
masa kecil adalah tempat kita menemukan kebahagian dengan sederhana..
kesedihan hanya berlangsung semantara..masa itu adalah masa dimana kau tak tahu rasa kesedihan..
dimasa itu aku tak tahu kesulitan hidup...
tak mengerti kesombongan atau keangkuhan...
masa kecil adalah dimana kau tak memilik prasangka
mimpi dan imajinasi adalah warna yang selalu menigsi otakku..
semua yang mustahil adalah nyata..
dan semua yang nyata adalah adalah hal yang membosankan..
 aku ingin kembali ke masa itu..
dimana kau bebas bermimpi tanpa takut kau tak mampu menggapainya,..



Selasa, 08 Mei 2012

Pendakian

Aku baru memulainya bulan Oktober 2011 yang lalu..
sekarang bulan Mei 2012 dan alhamdulillah sudah 4 gunung aku daki
jadi rata-rata setiap 2 bulan aku mendaki satu gunung...


Pendakian adalah suatu proses menuju sesuatu yaitu puncak gunung
perjuangan, semangat pantang menyerah, mental, dan fisik, semuanya teruji..
sesungguhnya itu sangat berat, apalagi bila melihat fisikku yang kecil mungil ini...
terasa berat untuku yang cariernya saja lebih besar dari tubuhku..
yang sepatunya saja adalah sepatu ukuran anak-anak...
yang aku punya hanya semangat untuk menggapai sesuatu
entah itu persahabatan, keindahan, kepuasan, atau rasa syukur yang amat dalam
Puncak hanyalah bonus bagi pendaki yang telah berusaha sekuat tenaga
menahan ego, menahan lapar, menahan dingin, dan menahan penderitaan

Rabu, 28 Maret 2012

Wow.. It's amazing in TeLaga Menjer!



Telaga Menjer Nan Eksotik

Kisah ini sebenarnya sudah lama berlalu tapi aku baru mau menceritakannya sekarang itupun karena sedang dilanda kebosanan yang amat sangat dan akhirnya aku putuskan untuk mencoba menggalli cerita perjalanan yang telah lama berlalu.  Hhh,,,sok puitis banget ni awalnya…
Perjalanan ini aku lakukan bersama teman-teman untuk merayakan tahun baru 2012. Perjalanan yang terbilang panjang dan melelahkan menuju kota dingin nan sejuk bernama Wonosobo. Kami pilih Wonosobo sebagai tujuan touring menyambut tahun baru karena disana ada 2 teman yang mau menjadi tuan rumah bagi kami anak-anak mecarica sebutan bagi kami anak Pendidikan Geografi R-08. Dua tuan rumah itu adalah Dita dan Adi , kami para cewek nginap di rumah Dita sedangkan cowok-cowok menginap di rumah Adi, dan untung saja gak ada yang setengah-tengah jenis kelaminnya yang bisa ribet nanti kalau mau nginep.
Berfoto di depan rumah Dita "tempat kami menginap di Wonosobo"
Malam kedua di Wonosobo kami habiskan bakar-bakar ayam dirumah Dita diteruskan dangdutan asoy di Terminal Wonosobo. Kami tidak sekedar dangdutan disana tapi juga melihat kembang api tanda memasuki tahun 2012 yang super keren, suasana ramai dan menyenangakan kami rasakan bersama-sama tak peduli hujan gerimis menerpa dan lelah menunggu macet yang tak kunjung berakhir. Well sebenarnya kalo boleh jujur siang sebelumnya kita juga sudah sangat lelah setelah berjalan-jalan melihat sekelumit panorama Wonosabo di telaga Menjer, dan ini dia yang aku mau ceritakan.
Sisi lain keindahan Telaga Menjer
Telaga menjer adalah salah satu telaga indah yang ada di kabupaten Wonosobo. Wonosobo memang terkanal dengan keindahan alamnya kerena merupakan wilayah yang berada di kaki gunung Sindoro, Sumbing serta dataran tinggi Dieng, sehingga dapat dibayangkan bagaimana potensi wilayah ini. Untuk menuju Telaga Menjer sangat mudah cukup melihat papan penunjuk jalan yang mau ke arah dieng, pada suatu pertigaan sebelum ke atas menuju Dieng ada penujuk arah ke Telaga Menjer, kita hanya perlu mengikuti arah tersebut dan sampai deh. Yeah sepanjang perjalanan yang menanjak dan berliku kita bisa sambil menikmati indahnya gunung sindoro serta infrastruktur pipa gas dari Dataran tinggi Dieng. Udara disana relative sejuk dan masih sangat bersih cocok sekali untuk kita yang menginginkan liburan tenang dan jauh dari aktifitas perkotaan.
Rombongan Mecarica 
Telaga menjer cukup luas dan indah warna airnya  hijau bening yang sekelilingnya berupa tebing-tebing hijau bak permadani. Hadewh….kami sungguh menikmatinya, apalagi kita hanya perlu mengeluarkan uang 4 ribu rupiah untuk parkir dan restribusi. Well tidak cukup rasanya kalo hanya menikmati keindahan permadani kaca Telaga Menjer tanpa harus mencecapnya di atas perahu. So diputuskanlah  untuk menyewa perahu, karena rombongan agak banyak maka kita menyewa 2 perahu untuk 2-3 putaran.  
Di atas Perahu, di tengah telaga Menjer

nelayan yg menjajakan perahunya untuk kami naiki..kkk
Woooi..its Amazing moment for us,  keindahan  telaga menjer bergabung dengan keakaraban bersama teman-teman terasa sangat menyenangkan. Ketika di perahu kita tidak banyak menikmati pemandangan tapi malah sibuk mengabadikan diri dengan berfto-foto dan membuat video “Kenarcisan yang entah kapan akan berakhir” jhhhh.  Walaupun begitu aku tetap bisa menangkap sisi lain dari telaga menjer yang indah ini bahwa teryata sumber airnya berasal dari sungai-sungai kecil disekitarnya, ini aku tahu ketika melihat banyak air terjun yang jatuh ke Telaga.  Selain tu ternyata telaga menjer juga digunakan oleh warga sekitar untuk sumbr irigasi ini terbukti dengan adanya parit irigasi yang dibuat disekitar telaga.
Aliran Air dari sebuah irigasi "sok tahu"

Eits...Lihat sini aku foto lo..

YUhui..Ok deh Guys, ini dia ceritaku waktu di telaga Menjer..menikmati  indahnya telaga, berayun-ayun di atas kapal yang berlayar berputar telaga, dan berfoto bersama teman tercinta..hhh

Rabu, 07 Maret 2012

" Mount Merapi " Most Dangerous Active Volcanoes in The Earth



Mount Merapi
Mount Merapi (literally Mountain of Fire) is a conical volcano located on the border between Central Java and Yogyakarta, Indonesia. It is the most active volcano in Indonesia and has erupted regularly since 1548. It is very close to the city of Yogyakarta, and thousands of people live on the flanks of the volcano.
Merapi is one of the most active volcanoes in Indonesia and has produced more pyroclastic flows than any other volcano in the world. It has been active for 10,000 years. Most eruptions of Merapi involve a collapse of the lava dome creating pyroclastic flows which travel
6 to 7 km from the summit. Some flows have traveled as far as 13 km from the summit, such as the deposit generated during the 1969 eruption. Velocity of these flows can reach up to 110 km/hour. A slow up flow of magma leads to an extrusion of viscous magma, which accumulate and construct a dome in the crater.
There has been no late eruption. Typically, small eruptions occur every two to three years, and larger ones every 10–15 years or so. Its volcanic devastation is claimed to have led to the collapse of the Hindu Kingdom of Mataram. Since 2006, there is increased seismicity at more regular intervals and a detected bulge in the volcano’s cone indicating that fresh eruptions were imminent. Authorities put the volcano’s neighboring villages on high alert and local residents prepared for a likely evacuation. The eruption in 2006 was followed with quakes of long-period oscillation rendering over 3,00,000 people homeless.  Mount Merapi last erupted in 2010 that killed more than 200 people and thousand of people homelest. 

Senin, 05 Maret 2012

____H_A_R_A_P_A_N_________


Semua manusia pasti pernah dan bahkan selalu punya harapan. Harapan bagi manusia layaknya nutrisi bagi tubuh, nutrisi berguna untuk keseimbangan tubuh agar tetap sehat atau tidak sakit.  Begitulah harapan, yang merupakan nutrisi bagi tujuan hidup manusia. Tanpanya kita akan sakit dan pelan-pelan akhirnya kita akan mati. Harapan….semua orang pasti punya, bahkan harapan ekstrimpun seperti harapan untuk segera mati bagi orang yang sudah tidak punya harapan untuk hidup. Yeah…membingungkan bukan?
Harapan sering membuat kita melayang dan lupa daratan, lupa akan kenyataan dan pahitnya hidup, bagaikan naik roller coaster kitapun dibuat naik setinggi langgit dan selanjutnya kita didorong jatuh kebawah tanpa peringatan. ITulah harapan yang akan menusuk kita dari belakang kalau kita tidak hati –hati mengendalikannya. Walaupun demikian kita tidak perlu terlalu risau untuk menggantungkan harapan terlalu tinggi asalkan kita tetap punya pegangan pada suatu kenyataan, karena apabila suatu saat terjatuh kita masih dapat berdiri dan bangkit kembali.

Sebenarnya suatu pegangan hanyalah suatu cara untuk mencegah kita menjadi terpuruk bila harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Jadi hal yang paling tepat untuk menjadikan kita benar – benar dalam jalur harapan yang benar tanpa harus jatuh adalah dengan berusaha untuk mewujudkannya jadi nyata. Hidup kita harus didedikasikan hanya untuk meraih harapan tersebut, tujuan kita adalah harapan menjadi nyata, berusaha dan berusaha tanpa takut gagal. Gagal bukan berarti harapan kita tidak tercapai tapi gagal adalah  harapan sudah lebih dekat dengan kenyataan.  Gagal ketika sudah berusaha sekuat tenaga sudah merupakan pengorbanan luar biasa untuk mencapai  harapan dan kita tidak akan menyesalinya karena setidaknya kita sudah mencoba. Rasanya tidak sakit tapi hanya sedikit menyesal saja, dan kita akan segera bangkit.
Harapan,..pada siapakah kita sering berharap? Tentu dengan orang – orang terdekat, kita sering berharap.  Berharap mereka lebih paham akan keinginan kita  yang sebenarnya dibandingkan  orang lain paham akan kita. Itulah mengapa kita menjadi  sering lebih marah pada keluarga / orang –orang terdekat karena suatu kesalahan kecil. Mereka seharusnya paham …tapi mengapa mereka tidak mengerti keinginan sederhana kita, dan kitapun marah. Marah Karena harapan kita tidak dipaami orang terdekat adalah wajar dan sering  terjadi

Rabu, 29 Februari 2012

KETIKA AKU MAHASISWA


Tapi kini aku menemukan bahwasannya aku tidak perlu pengakuan dari orang lain aku hanya butuh pengakuan dari diriku sendiri bahwa aku dapat menahlukkan egoku.

Tanpa sadar ternyata aku menyandang gelar itu sudah hampir empat tahun. Namun akupun sangat sadar bahwa momen ketika gelar itu aku sandang adalah salah satu bagian waktu terindahku yang sangat tidak ingin aku lepaskan. Begitu indah dan menyenangkan sampai – sampai aku merasa galau dengan apa  yang akan terjadi dan bagaimana aku nanti setelah  tidak menjadi mahasiswa. Arti menjadi mahasiswa bagiku adalah kebebasan, bukan kebebasan dalam arti negative namun dalam arti positif karena  dalam nama mahasiswa aku  dapat  mencoba banyak hal dan mendapat banyak hal.
Mahasiswa , ketika status itu aku dapatkan untuk pertama kalinya  sudah kuputuskan untuk mencoba banyak hal yang sebelumnya tidak dapat aku lakukan ketika masih duduk di bangku sekolah. Ketika itu aku belum seperti sekarang , masih belum tahu keinginan terbesarku dan masih dalam pencarian jati diri. Menjadi mahasiswa adalah batu loncotan untuk mengukuhkan eksistensiku sebagai manusia yang butuh pengakuan. Terlalu kekanakan memang tujuan tersebut, tapi kini aku menemukan bahwasannya aku tidak perlu pengakuan dari orang lain aku hanya butuh pengakuan dari diriku sendiri bahwa aku dapat menahlukkan egoku.

Pertama hal yang aku lakukan untuk mencapai tujuanku adalah masuk dalam suatu organisasi.  Aku bukan seorang yang ambisius untuk mencapai kekuasaan dan bukan pula seorang yang gila jabatan / kepopuleran, aku hanya  sedikit vocal , ingin mencoba hal baru dan butuh pengakuan  terutama dari keluargaku. Aku yang dulu sering merasa iri dengan status mahasiswa yang disandang kakaku sering mengkritiknya karena tidak terlalu aktif dalam organisasi dan malah terjebak pada aliran agama yang ada di kampus.  Dan akupun terlecut menjadi mahasiswa aktif impianku seperti di Tv, menyuarakan aspirasi dan kritis terhadap kebijakan pemerintah. Tapi yang aku dapat ternyata bukan itu , malah lebih berharga dan luar biasa. Aku mendapatkan teman, pengalaman untuk saling memahami ketika dalam kesulitan, dan pemahaman bahwa perbedaan itu sangat indah. Dalam organisasi kita saling bahu – membahu untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan yang pelik secara bersama-sama, itu semua tidak kita dapatkan di bangku perkuliahan. Kitapun mempunyai jaringan pertemanan yang luas, tidak melulu teman satu kelas.
Aku bukan orang yang ambisius , aku malah selalu bernegativ thingking soal kekuasaan yang sering membutakan hati kita. Organisasi dalam hal itu aku tidak suka, aku hanya suka cara bertemannya saja,..bersamaan dengan hal tersebut aku mencoba hal baru untuk berprestasi. Berteman dengan orang  - orang yang mempunyai prestasi akademik baik di bangku kulaih maupun diluar bangku kuliah, mengikuti berbagai lomba karya tulis dan sejenisnya. Ini tidak lain adalah suatu bentuk keinginan  untuk mencapai suatu kebanggaan. Ternyata aku tidak mempunyai bakat untuk berkompetisi, aku memang tidak suka kalah tapi ketika aku tahu kemampuanku aku akan berhenti. Berhenti disini adalah berhenti dari tujuan awalku yaitu mencapai  kebanggaan kerena berprestasi, aku merubah  tujuan yaitu untuk mendapatkan pengalaman baru dan meraih mimpiku yang sebenarnya yaitu keliling Indonesia dan dunia. Aku merubahnya setelah membaca buku – buku yang menginspirasi seperti buku Laskar pelangi the series,  The Alchemis,  5 cm, negri 5 menara, dan buku –buku dari seorang beckpaker. Itu adalah awalku menemukan mimpiku. Sebenarnya aku sudah sangat lama  mengenal hasrat ini bahkan sejak masih di bangku SMP, tapii baru benar – benar terbentuk adalah ketika aku menjadi seorang mahasiswa.
Impianku ternyata sma dengan sahabatku …dan kamipun merajutnya bersama. Aku suka tantangan dan pengalaman baru mengunjungi tempat2 baru. Aku naik gunung..dan itulah salah satu yang membuat hatiku bergemuruh dan berdebar. AKu telah jatuh cinta pada mimpiku disaat menjadi mahasiswa. 

MAHAMERU

Aku ini hanya seorang mahkluk kecil yang bermimpi besar...
Aku ingin mendaki Semeru...
menjejakkan kaki di puncak MAHAMERU
menikmati hembusan angin di ORO_ORO OMBO
Meminum dinginnya air RANUKUMBOLO
membelah jalur KALIMATI
atau mendaki tanpa henti di JALUR CINTA...
Kapan aku bisa kesana???????????????????????????????

oro - oro ombo


ASa itu akan tetap aku jaga...aku benar2 menginginkan ini membayangkan seperti apa nanti disana seperti ketika membaca NOvel 5 cm dan mendengarkan lirik2 lagu milk Dewa 19 yang berjudul MAHAMERU. sungguh mengena di hati, seperti benar-benar di depan mata itu semua. \
Ranu kumbolo


LAGU DEWA MAHAMERU


Mendaki melintas bukit

Berjalan letih menahan menahan berat beban

Bertahan didalam dingin

Berselimut kabut Ranu Kumbolo…

Menatap jalan setapak

Bertanya – tanya sampai kapankah berakhir

Mereguk nikmat coklat susu

Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Reff :

Mahameru berikan damainya

Didalam beku Arcapada

Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Masihkah terbersit asa

Anak cucuku mencumbui pasirnya

Disana nyalimu teruji

Oleh ganas cengkraman hutan rimba
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta
Back to Reff :

Bersama sahabat mencari damai

Mengasah pribadi mengukir cinta

Back to Reff :

Mahameru berikan damainya

Didalam beku Arcapada

Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
Puncak abadi para dewa… 
Video MAHAMERU by DEWA 19

Selasa, 28 Februari 2012

SAAT YANG PALING AKU RINDUKAN



Masih ingatkah kalian kawan ketika kita masih sangat tergantung dengan sesama teman lainnya? Entah hanya untuk menanyakan perubahan jadwal kuliah, mengkopi catatan kuliah teman lain, mengerjakan tugas bersama, atau bahkan menanyakan jawaban ketika ujian sedang berlangsung. 

Pernahkan kalian merindukan sesuatu ketika apa yang kau rindukan itu belum saatnya dirindukan? Kau masih di dalam suasana itu dan masih dengan orang-orang yang sama yang belum waktunya kau rindukan tapi kau sudah merasa hal tersebut pasti akan kau rindukan entah kapan. Ketika hal itu terjadi rasanya akan sakit dan sedih melebihi sakit dan sedihnya ketika  saatnya merindu suatu saat nanti.  Inilah aku yang sedang merasakan hal tersebut sehingga tidak mampu membendung hasrat untuk menulisnya karena rasa ini begini kuatnya.  Aku belum berpisah dengan kalian dan aku masih dapat menemui kalian tapi ketika menyadari bahwa kita akan berpisah tidak lama lagi membuatku sangat sedih dan tiba-tiba merasa kesepian.
PKL paris : naik truk...kapan lagi bisa begini???
Begitu banyak moment yang sudah aku rindukan, sebagian masih bisa kita rasakan dan sebagian lagi sudah tidak mampu kita ulang lagi.  Bangku kuliah adalah salah satu yang tidak akan kita rasakan bersama-sama lagi kawan.  Menyadari bahwa kita sekarang telah berada di zona akhir pertualangan sebagai mahasiswa telah menyadarkanku bahwa inilah zona paling berat sekaligus menyedihkan bagi kita semua. Kita semua dituntut untuk menyelesaikan tugas akhir dengan egoisme yang sebelumnya kita kubur dalam – dalam di bangku perkuliahan. Egoisme yang riil ditambah individualitas yang menggebu telah membutakan apa yang sudah kita jalani selama hampir 4 tahun ini. Apa yang aku rindukan tak ubahlah sebuah pembenaran bahwa kita saat ini telah berbeda dan bertumbuh menjadi manusia yang baru.
Masih ingatkah kalian kawan ketika dulu kita masih sangat tergantung dengan sesama teman lainnya? Entah hanya untuk menanyakan perubahan jadwal kuliah, mengkopi catatan kuliah teman lain, mengerjakan tugas bersama, atau bahkan menanyakan jawaban ketika ujian sedang berlangsung.  Tentu kalian masih ingat tapi dalam tahap melupakan hal tersebut, dan fakta itu  adalah sebuah ironi yang menyedihkan bagi kita semua. Bagaimanapun itu sudah berlalu dan tidak mungkin terulang lagi, yah..aku disini hanya bernostalgia saja mengenang hal –hal indah, menyedihkan, bahkan konyol.
INgatkah kawan  dulu kita sering berdebat saat presentasi kuliah? Menyuarakan pendapat yang tiada ujung pangkal pemecahannya,  mengajukan pertanyaan – pertanyaan konyol yang sebenarnya tiada jawabannya, atau pertanyaan –pertanyaan jebakan yang sudah kita tahu jawabannya. Aihs,,..itulah saat terindah di bangku kuliah bagiku kawan, bagaimana dengan kalian? Sebenarnya Masih banyak pilhan seperti saat bercanda dan mengobrol tak tentu arah ketika dosen mengajar dengan serius  atau saat tertidur dikelas dan tiba –tiba foto tidur kita sudah tersebar di Facebook. Menyenangkan..bahkan saat kita  putus asa dengan tugas yang bejibunpun itu terasa menyenangkan. Mata bengkak oleh tangisan karena tugas yang kita buat semalam suntuk ternyata belum tersimpan atau Uang habis hanya untuk satu SKS praktikum kartografipun terasa sangat indah dan menyenangkan.
The last PKL (''_")
Yah semua itu tiba – tiba berkelebat dalam ingatan manusiaku yang rapuh ini dan tanpa permisi merasuk dalam ruang kerindukanku pada kalian dan suasana yang kita buat dahulu. Semua itu adalah kenangan yang kita buat, dan kenangan dibuat tak lain lain hannya untuk di ingat. Jadi ingatlah kawan bahwa kita dulu berada di waktu dan tempat yang sama, disana kita membuat moment –moment berharga yang sayang sekali bila  kita tidak menyimpannya di kaset paling mahal sedunia yaitu memori otak kita.  Aku akan meyimpannya di memori otakku, aku harap kalianpun begitu dan suatu saat nanti kita putar bersama –sama. 

Selasa, 21 Februari 2012

KUNCI

Aku tercenung..membayangkanya tapi ternyata itu hanyalah fiksi yang aku buat tanpa dasar

tidak mudah mudah memang menemukan kunci yang yang selama ini telah lama hilang, kunci yang bentuknyapun masih abstrak dan aku lupakan. Dimanakah itu? kunci untuk membuka hatiku...kunci yang akan membuka perenungan  dan khayalan baru tanpa ujung. 
Yeah, semuanya masih sangat kabur dan terkesan hannya mimpi bahwa aku telah melihatnya menggantung di kelopak matamu.  Seakaan hanya ilusi pula, aku marasa bahwa matamu tak sedikitpun menyadari apa yang tergantung disana membuatku tak berdaya dan hanya tersenyum sinis ketika kau memandangku seakan tanpa dosa.  Bisakah aku mengambilnya dari matamu itu? maukah kau mengizinkannya? aku tidak tahu!!!

Senin, 30 Januari 2012

Menikmati Keindahan Pantai sekaligus Air terjun di Jogan Beach

Liburan memang telah menjadi rutinitasku setiap minggu, tak terkecuali Minggu ini. Sebagai mahasiswa tingkat akhir tentu punya banyak waktu luang yang sayang bila tidak digunakan sebaik mungkin. yah walo bisa dibilang penggunaan waktuku selama ini hanya sebatas liburan dan mencari pengalaman mengeksplor tempat-tempat baru yang belum terlalu terkenal. Liburanku selalu mencari tempat baru yang mengesankan kalau bisa sambil berpetualang. Akhir-akhir ini aku telah banyak berpetualang menjelajah gunung hingga lupa untuk ke Pantai. Gunung dan Pantai adalah dua tempat yang sering aku eksplor bersama teman-teman, dan kali ini aku menjelajah salah satu pantai yang relatif baru dan belum teridentifikasi oleh peta. 

Amizing Water Fall

Sebelum Perjalanan….
Semua Hari buatku adalah Holiday…terlalu berlebihan memang tapi akhir-akhir ini tanpa aku sadari aku telah menghabiskan hariku selama 2 minggu untuk bersenang-senang  dan liburan. Tanpa sadar dan baru sadar ketika uang di dompet sudah hampir kandas.  Yah  mau apa lagi semua perlu pengorbanan bukan? Uangku tidak aku gunakan untuk membeli barang (Shopping) tapi untuk membeli pengalaman. Pengalaman itu tidak akan luntur oleh waktu karena akan terkenang dan mengkarat di memori otak kita hingga tua nanti, yah apalagi dengan menulisnya di blog semacam ini.   Hem tidak hanya  itu dengan menulisnya kita bisa berbagi  pengalaman dengan orang lain entah dimana mereka berada.  Pengalamanku memang tidak seberharga milik para Blogger yang telah melitas benua dan samudra tapi aku yakin pengalaman ini cukup berharga bagiku dan anak cucuku kelak…ceile. Waduh malah melencong baget dari judul..yowis kalian penasaran kan?  Dimana Pemandangan Indah itu bisa kita saksikan??
Deburan ombak pantai Jogan
Cerita ini berawal dari seorang teman yang mempost sebuah link web tentang pantai sekaligus air terjun di Facebook grup mecarica (grup kelas). Post yang cukup menarik dan mengundang rasa penasaran teman-teman untuk menyambanginya, termasuk aku yang gila main-main ini. Tidak perlu dipastikan secara ilmiah kebanyakan teman-temanku itu adalah pecinta Travelling yang langsung gatal kalo ada tempat baru yang menarik apalagi kalau masih disekitar provinsi DIY.  Tidak perlu dicarikan Hipotesis pula bahwa aku akan kesana tanpa mereka ataupun bersama mereka, heheh…alasannya karena Pantai ini terletak di Kabupaten tercintaku Gunungkidul. Seperti layaknya seorang Putri Gunungkidul…(putri !!! tidak perlu dikaji ulang) harus barang mesti lebih tahu dan paham akan potensi wilayahnya, jadi sebisa mungkin aku harus kesana terlebih dahulu sebelum teman-teman. Apalagi sudah dipastikan bahwa tidak seorangpun tahu dimana tepatnya letak pantai misterius itu.
Tebing curam pantai JOgan
Keinginan menggebuku untuk segera kesana ternyata tidak menunggu lama untuk direalisasikan. Semuanya tidak direncanakan alias tiba-tiba. Ketika itu Sabtu kelabu dengan mendung mengantung di  seluruh langit Jogja. Aku yang ketika itu dirundung kesedihan karena gagal mendaki Merbabu bersiap pulang  kampung bersama Ana naik sepeda motor. Semula aku mengira akan terus membonceng Ana sampai rumah tapi ternyata hanya sampai di piYungan alias di kaki bukit Gunungkidul, kenapa??? Karena ada Nevi teman satu kelasnya Ana yang mau main kerumahnya Ana. Nevi belum terbiasa mendaki bukit yang berliku dengan kuda besi jadi alternatifnya aku pake montor Ana sedangnya Ana boncengin Nevi pake montornya Nevi..(rempong deh kkkk). Ana sebagi tuan rumah yang baikpun merasa berkewajiban mengenalkan potensi wisata Gunungkidul yang eksotis itu pada temannya, apalagi kalau bukan pantainya. Hihihi
Awan mendung menggantung 
Ana sang tuan Rumah mengajaku untuk menemaninya berwisata bersama Nevi agar lebih ramai itulah intinya dari penjelasan panjang lebar tadi.  Well…sebenarnya kami bosan juga harus main ke pantai..yah pantai lagi..pantai lagi paling juga cuma itu dan itu. Dan jreng-jreng-jreng aku ingat dan langsung kuberitahukan ke Ana kalo ada pantai yang perlu kita eksplor karena konon ceritanya pantai ini sangat indah dan unik. Unik kerana ada air terjunya yang  airnya langsung jatuh ke laut…Promosiku yang gencar itu akhirnya disetujui oleh Ana. Ahay…aku langsung ingat..hehe, aku belum tahu tempatnya. Setelah itu aku buka Fb grup mecarica, di sebuah coment ada informasi link tentang tempat itu, aku buka linknya dan OMG ternyata itu blognya teman SMP ku namanya Cahya. Aku cari no HPnya di kolong jembatan hingga saku jaketku dan eng-Ing-eNg aku temukan letak pantai misterius itu. Hemmmm …dunia memang sempit di jaman informasi ini.
Perjalanan………
Aku rasa pembukanya cukup panjang..buat kalian yang penasaran langsung baca paragraf ini saja..
Minggu siang setelah melepas ayah keperantauan aku bersama mega langsung capcus ke rumah Ana. Pukul 14.45 kami (aku,ana, mega, and nevi) berangkat menuju pantai misterius itu dari rumah Ana.  Hem dari informasi yang di berikan Cahya pantai misterus itu ternyata bernama Pantai Jogan. Pantai Jogan terletak di desa Purwodadi kecamatan Tepus , kabupaten Gunungkidul. Sebenarnya tidak sulit menemukan pantai ciamik ini walaupun belum tertulis di papan-papan penunjuk jalan, karena pantai ini searah dengan pantai Siung. Pantai Siung sudah cukup terkenal dan sudah tertulis secara jelas di setiap papan penunjuk jalan menuju pantai. Karena rumah Ana di Semanu, kamipun berangkat lewat Semanu bukan wonosari yang merupakan jalur utama. Tapi bila para wisatawan berkunjung dari Jogja maka lebih tepat lewat jalan dari kota Wonosari. Beda ke dua jalan ini adalah keramaian lalulintasnya, bila lewat jalan semanu kita akan banyak melewati ladang dan bukit-bukit kapur tak berpenghuni, sedangkan bila lewat jalan Wonosari kita akan lebih banyak melewati rumah-rumah penduduk.  Selain itu papan penunjuk jalan kebanyakan menghadap arah dari Wonosari jadi lebih mudah untuk menemukan lokasi yang akan kita tuju. Kami 4 srikandi petulang bahkan sempat kebablasan  karena tidak membaca penunjuk jalan yang hanya menghadap ke arah barat bukan ke timur (semanu dari timur, wonosari dari barat)
Air terjun yang langsung jatuh ke laut lepas
Selama perjalanan kami sempat beberapa kali bertanya memastikan letak pantai Jogan karena memang kami takut bila nyasar terlalu jauh apalagi hari sudah sore. Ketakutan kami ternyata tidaklah terbukti karena sebenarnya letaknya sangat mudah dijangkau asal tahu letak pantai Siung, dan kami semua tahu dimana pantai Siung itu (Red : selain Nevi).  Pantai Jogan ternyata berada satu deret dengan pantai Siung jadi TPRnya pun menjadi satu. Entah karena sudah sore atau karena perubahan UU mengenai peniadaan restribusi pantai, kami langsung lolos  masuk TPR dengan tidak membayar karena di pos tersebut sudah tidak ada lagi penjaga.  Setelah bebera menit berjalan dari pos TPR kita akan menemui pertigaan kecil  yang bila lurus ke Pantai siung dan bila belok kanan akan ke pantai Jogan.  Tidak perlu risau mau pilih pertigaan yang mana asal ada tanda kayu sederhana berbentuk anak panah bertulis pantai Jogan maka kita tinggal mengikutinya.

Jalan setelah melewati tanda anak panah itu cukup sederhana, karena bukan dari aspal namun cuma jalan setapak dari semen yang dibuat untuk jalan mobil.  Setelah beberapa menit kita akan sampai dan parkir disebuah gubuk yang telah disiapkan. Bisa kita kira-kira perjalanan dari semanu – pantai Jogan memakan waktu sekitar 45 menit, berarti kalau dari Jogja kira-kira memakan waktu  2 jam. 
Kesan pertama ketika melihat pantai ini adalah bingung karena langsung muncul pertanyaan mana pantainya? Kita ini di pantai tapi rasanya bukan pantai. Yah bisa aku gambarkan bahwa ketika itu kita berada di atas tebing yang dibawahnya langsung air laut dengan ombak yang berdebur mengerikan.  Mungkin pantai ini merupakan pantai yang tidak berpesisir, tidak ada ombak yang menghantam pasir putih dan tidak ada buih ombak yang dapat aku sentuh. Atau ini bukan Pantai tapi hanyalah pesisir yang menghadap laut lepas dengan tebingnya sebagai jalur tunjaman/tumbukan lempeng benua dan samudra. Hem..aku tidak tahu pasti karena aku bukan ahli geomorfologi Pantai.

Setelah beberapa saat beradaptasi dengan tempat yang baru, akhirnya kami melihat sebuah sungai kecil yang sejajar dengan tebing yang kami injak, ahay…pasti air sungai itu turun langsung ke laut dan membentuk water fall fenomenal itu.  Dan Waow..benar juga ketika kami agak turun menuruni tebing dan segera air terjun itu telihat jelas. Hem sebenarnya aku pengen banget turun untuk menikmati air terjun langsung dari bawah, tapi gelombang saat itu sedang tinggi dan sangat berbahaya bila kita harus turun, bisa-bisa tersapu ombak pantai selatan, ngeri kan??. Akhirnya kami menimati air terjun dari atas atau hanya bermain air dari sungai kecil sumber air terjun tersebut. 

Berada disana dengan alunan musik deburan ombak membuatku merasa menjadi mahkluk Tuhan yang kecil dan lemah karena apa yang aku lihat ketika itu adalah salah satu kebesaran-Nya. Angin berhembus keras membawa percikan-percikan air laut membasahi kami yang sedang berfoto ria, Percikan ini tidak kami rasakan di bawah water fall tapi malah di atasnya…ini sungguh pengalaman baru, karena biasanya kita akan terkena percikan air dari sebuah air terjun bila kita di bawah air terjun.hhhh. so its Amazing…Ombak berdebur, gemericik sungai, dan suara air yang menghatam batuan kita rasakan bersama.  Sungguh kaya tanah Gunungkidul..sungguh kaya Indonesiaku. Suatu saat aku akan mengekplormu Indonesia, ITU IMPIANKU.

Pantai Jogan pesonamu membuatku ingin menyiarkannya keseluruh dunia bahwa tidak perlu ke pulau jeju atau ke Amerika untuk menikmati air terjun yang langsung jatuh ke laut cukup ke Gunungkidul saja.  Yah,..Itu semua tidak perlu karena di sini , dimana aku dibesarkan aku sudah bisa menikmatinya, mungkin alirannya memang tidak sebesar yang ada disana tapi ini adalah bukti  bahwa Indonesia punya segalanya, keindahan alamnya.  Indonesia adalah Negara kepulauan sudah barang tentu punya banyak pantai dengan keindahan dan kekhasan masing-masing, mungkin suatu saat nanti kita dapat menemukan pantai dengan air terjun yang lebih besar…Ayo siapa mau mencarinya? bersamaku kita arungi mimpi-mimpi itu. Kkkk
4 Srikandi petualng...

……………
Setelah menikmati keindahan pantai Jogan kami 4 srikandi petualang memutuskan untuk segera pulang. Ketika itu waktu menujukan pukul 16.30 dan awan bergulung-gulung membawa mendung yang menandakan akan terjadii hujan lebat. Setelah membayar parkir sebesar Rp 3000,-/motor kami pun pulang dengan perasaan was-was karena melihat cuaca yang sepertinya akan mengganas. Karena sudah sore dan cuaca yang menghawatirkan maka diputuskan kami lewat jalan menuju kota Wonosari yang ramai dan lebih aman.



Selasa, 24 Januari 2012

WISATA KUDUS | Kota Kretek | Kota Sunan | Kota Santri

HAri Pertama 
Beragam jenis bungkus dan merek rokok kretek
 di Museum kretek KUDUS
Kudus adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang aku kunjungi untuk mengisi liburan semester di awal tahun 2012 ini. Pilihan jatuh ke kabupaten kecil ini karena disana aku bisa sekalian berkunjung di rumah sahabatku Icha. Well sebenarnya sih  tujuan utamaku adalah main kerumahnya. Berangkat hari selasa tanggal 11 Januari  pukul 14.30 menggunakan Bus Nusantara dari terminal Jombor dan sampai kota Kudus pukul 19.00 WIB. Ketika Kudus kita melakukan banyak perjalanan di hari pertama (hari rabu) seperti ke museum kretek, menara kudus, dan sungai Rahtawu.


Museum Kretek
Etalase yang memanerkan perkembangan rokok klobot
alat membuat lintingan rokok
Siapa yang tidak tahu kalau Kudus adalah kota kretek? semua harus tahu itu terutama para pecandu rokok. yah walau bisa dibilang tidak penting juga hhh, yang penting kan racunnya itu yang bisa mereka nikmati. Well tentunya para penggila rokok tidak asing dengan merek rokok Djarum Super bukan? Disanalah pabrik rokok terkenal itu berdiri dan berkembang. Selain itu masih banyak juga pabrik rokok disana seperti   PR SUKUN, PT Nojorono,  PR Jambu Bol, PR Pamor, PR Djanur Kuning, dan masih banyak pabrik rumahan lainnya. Tidak mengherankan karena Kudus adalah kota industri rokok pertama di Indonesia dan kota tempat lahirnya Rokok kretek, sehingga disana berdiri sebuah museum Kretek yang menampilkan sejarah perkembangan industri ini.  
miniatur cara tradisional membuat rokok klobot
Mesuem ini terbilang museum kecil walau begitu cukup memberi kita banyak informasi mengenai perkembangan rokok kretek yang notabene asli Indonesia ini. Kebanyakan yang kita temui adalah sejarah pendirian pabrik rokok dengan tokohnya bernama Ki Nitisemito. Kita juga jadi tahu beragam merek rokok dan bentuk kemasan rokok kretek dari dulu hingga sekarang. Di pabrik rokok ini pula kita dapat melihat berbagai alat tradisional untuk membuat rokok kretek dan foto -foto pendiri pabrik rokok besar di Kudus. 

rumah khas Kudus di komplek museum
Seperti layaknya museum kita selalu di hadapkan pada beragam benda -benda sejarah yang menarik namun juga membosankan. Mesum ini hanya terdiri dari satu ruangan untuk memajang benda -benda yang berhubungan dengan rokok tidak heran kita kemudain akan merasa bosan. Ya tapi tidak perlu kuatir di belakang museum tersedia water boom kecil untuk menyegarkan pikiran, atau melihat film dokumenter tentang rokok kretek  di ruang tersendiri yang ada di sebelah gedung utama. kalau aku sendiri lebih memilih melihat dan berfoto - foto di rumah adat kudus yang masih berada di komplek museum. Aku lebih memilihnya karena itu gratis dan tidak perlu membayar lagi..hhhhh



Menara Kudus

Setelah Puas main di Museum kretek aku dan icha melanjutkan ke tempat yang menjadi landmark kota Kudus, tentu tidak lain dan tidak bukan adalah Menara Kudus. Menara kudus ini didirikan oleh sunan Kudus dan disana kita juga bisa langsung ziarah ke makam Sunan Kudus . Menara Kudus merupakan menara yang untuk masjid kudus, yang jaman dulu di gunakan sebagai tempat muazin mengumandangkan andzan untuk memberitahukan bahwa waktu sholat telah tiba.  
Menara kudus "landmark" kota Kudus
Dijaman modern seperti sekarang, sudah ada speaker jadi menara ini tidak digunakan lagi dan pengunjung dilarang naik ke manara. Semua hal tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian menara yang sudah berumur tua.  Menara ini sendiri merupakan banguanan yang arsitekturnya masih berkiblat pada seni arsitektur Hindu sehingga bila kita melihatnya kita mungkin langsung mengartikan bahwa itu merupakan bangunan pura hindu seperti yang ada di Bali.
Anak -anak berpeci "santri" bermain di belakang menara kudus
Ketika disana aku dan icha tidak masuk ke komplek pemakaman kami hanya mampir dan sedikir berfoto - foto di depan menara. Pengunjung sejauh yang aku lihat selama disana  adalah para peziarah dari berbagai daerah di pelosok jawa. Jadi tempat wisata ini bisa digolongkan wisata religi, pengunjung kebanyakan  adalah ibu - ibu dan bapak -bapak yang sudah berkeluarga.  Komplek menara ternyata juga merupakan pesantren yang disan kita bisa menjumpai banyak anak kecil  berpeci usia SD yang melakukan bermacam -macam kegiatan seperti mengaji, waktu itu sepertinya sedang istirahat sehingga aku leih banyak melihat anak anak yang bermain bola disekitar komplek menara. 
menara kudus dan aku..hehhh

Sungai Rahtawu

Setelah berfoto - foto di Menara Kudus, kita melanjutkan perjalanan ke sungai Rahtawu, kita benar -benar menuju tempat yang agak jauh dari kota kudus kali ini. Sepanjang perjalanan membelah kota kudus yang mengesankan adalah suasana yang berbeda dari kota - kota lainnya. Bisa dibilang sepanjang jalan kita akan melihat banyak santri berpeci dan berkedung khas pesantren. Aroma Nyantri sangat terasa dan pemandangan itu membuat kita merasa aden anyem..hayah..islami g2 lah. setelah agak jauh berjalan dari kota kudus kita kemudian melihat pabrik2 rokok terutama pabrik rokok SUKUN. 
sungai rahtawu yang berbatu dan berarus deras

Perjalanan ke sungai Rahtawu ternyata cukup ekstrim, jalannya naik turun gunung dan berliku - liku. Jalannya itu berada di pinggir tebing dan dibawah kita jurang curam selain itu kondisi jalan sudah banyak yang berlubang dan sempit sehingga harus hati -hati ketika menyetir.  Rahtawu merupakan sungai yang bermata air gunung Muria. Sungainya sendiri merupakan sungai yang berbatu dan arusnya deras cocok sekali untuk rafting, tapi sayang sungai ini belum dikembangkan secara maksimal. Menurut pengamatanku harusnya ini sudah menjadi objek wisata yang potensial bila dikembangkan. Pemandangannya sangat indah, sungainya bening, dan suasana perdesaan terasa menyejukkan sayang bila dibiarkan begitu saja dan tidak banyak dinikmati. Apalagi disana juga ada petilasan , makam seorang wali yang aku lup namanya. 
Pemandangan alam pegunungan di sekitar rahtawu

Aku dan Icha bertualang sendirian
Setelah mengabadikan diri dan berfoto bersama icha kami akhirnya memutuskan pulang ke rumahnya. Petalangan kali ini cukup sudah...2 dara menembus terjalnya jalan berliku menuju rahtawu..hhhhh