Rabu, 28 Maret 2012

Wow.. It's amazing in TeLaga Menjer!



Telaga Menjer Nan Eksotik

Kisah ini sebenarnya sudah lama berlalu tapi aku baru mau menceritakannya sekarang itupun karena sedang dilanda kebosanan yang amat sangat dan akhirnya aku putuskan untuk mencoba menggalli cerita perjalanan yang telah lama berlalu.  Hhh,,,sok puitis banget ni awalnya…
Perjalanan ini aku lakukan bersama teman-teman untuk merayakan tahun baru 2012. Perjalanan yang terbilang panjang dan melelahkan menuju kota dingin nan sejuk bernama Wonosobo. Kami pilih Wonosobo sebagai tujuan touring menyambut tahun baru karena disana ada 2 teman yang mau menjadi tuan rumah bagi kami anak-anak mecarica sebutan bagi kami anak Pendidikan Geografi R-08. Dua tuan rumah itu adalah Dita dan Adi , kami para cewek nginap di rumah Dita sedangkan cowok-cowok menginap di rumah Adi, dan untung saja gak ada yang setengah-tengah jenis kelaminnya yang bisa ribet nanti kalau mau nginep.
Berfoto di depan rumah Dita "tempat kami menginap di Wonosobo"
Malam kedua di Wonosobo kami habiskan bakar-bakar ayam dirumah Dita diteruskan dangdutan asoy di Terminal Wonosobo. Kami tidak sekedar dangdutan disana tapi juga melihat kembang api tanda memasuki tahun 2012 yang super keren, suasana ramai dan menyenangakan kami rasakan bersama-sama tak peduli hujan gerimis menerpa dan lelah menunggu macet yang tak kunjung berakhir. Well sebenarnya kalo boleh jujur siang sebelumnya kita juga sudah sangat lelah setelah berjalan-jalan melihat sekelumit panorama Wonosabo di telaga Menjer, dan ini dia yang aku mau ceritakan.
Sisi lain keindahan Telaga Menjer
Telaga menjer adalah salah satu telaga indah yang ada di kabupaten Wonosobo. Wonosobo memang terkanal dengan keindahan alamnya kerena merupakan wilayah yang berada di kaki gunung Sindoro, Sumbing serta dataran tinggi Dieng, sehingga dapat dibayangkan bagaimana potensi wilayah ini. Untuk menuju Telaga Menjer sangat mudah cukup melihat papan penunjuk jalan yang mau ke arah dieng, pada suatu pertigaan sebelum ke atas menuju Dieng ada penujuk arah ke Telaga Menjer, kita hanya perlu mengikuti arah tersebut dan sampai deh. Yeah sepanjang perjalanan yang menanjak dan berliku kita bisa sambil menikmati indahnya gunung sindoro serta infrastruktur pipa gas dari Dataran tinggi Dieng. Udara disana relative sejuk dan masih sangat bersih cocok sekali untuk kita yang menginginkan liburan tenang dan jauh dari aktifitas perkotaan.
Rombongan Mecarica 
Telaga menjer cukup luas dan indah warna airnya  hijau bening yang sekelilingnya berupa tebing-tebing hijau bak permadani. Hadewh….kami sungguh menikmatinya, apalagi kita hanya perlu mengeluarkan uang 4 ribu rupiah untuk parkir dan restribusi. Well tidak cukup rasanya kalo hanya menikmati keindahan permadani kaca Telaga Menjer tanpa harus mencecapnya di atas perahu. So diputuskanlah  untuk menyewa perahu, karena rombongan agak banyak maka kita menyewa 2 perahu untuk 2-3 putaran.  
Di atas Perahu, di tengah telaga Menjer

nelayan yg menjajakan perahunya untuk kami naiki..kkk
Woooi..its Amazing moment for us,  keindahan  telaga menjer bergabung dengan keakaraban bersama teman-teman terasa sangat menyenangkan. Ketika di perahu kita tidak banyak menikmati pemandangan tapi malah sibuk mengabadikan diri dengan berfto-foto dan membuat video “Kenarcisan yang entah kapan akan berakhir” jhhhh.  Walaupun begitu aku tetap bisa menangkap sisi lain dari telaga menjer yang indah ini bahwa teryata sumber airnya berasal dari sungai-sungai kecil disekitarnya, ini aku tahu ketika melihat banyak air terjun yang jatuh ke Telaga.  Selain tu ternyata telaga menjer juga digunakan oleh warga sekitar untuk sumbr irigasi ini terbukti dengan adanya parit irigasi yang dibuat disekitar telaga.
Aliran Air dari sebuah irigasi "sok tahu"

Eits...Lihat sini aku foto lo..

YUhui..Ok deh Guys, ini dia ceritaku waktu di telaga Menjer..menikmati  indahnya telaga, berayun-ayun di atas kapal yang berlayar berputar telaga, dan berfoto bersama teman tercinta..hhh

Rabu, 07 Maret 2012

" Mount Merapi " Most Dangerous Active Volcanoes in The Earth



Mount Merapi
Mount Merapi (literally Mountain of Fire) is a conical volcano located on the border between Central Java and Yogyakarta, Indonesia. It is the most active volcano in Indonesia and has erupted regularly since 1548. It is very close to the city of Yogyakarta, and thousands of people live on the flanks of the volcano.
Merapi is one of the most active volcanoes in Indonesia and has produced more pyroclastic flows than any other volcano in the world. It has been active for 10,000 years. Most eruptions of Merapi involve a collapse of the lava dome creating pyroclastic flows which travel
6 to 7 km from the summit. Some flows have traveled as far as 13 km from the summit, such as the deposit generated during the 1969 eruption. Velocity of these flows can reach up to 110 km/hour. A slow up flow of magma leads to an extrusion of viscous magma, which accumulate and construct a dome in the crater.
There has been no late eruption. Typically, small eruptions occur every two to three years, and larger ones every 10–15 years or so. Its volcanic devastation is claimed to have led to the collapse of the Hindu Kingdom of Mataram. Since 2006, there is increased seismicity at more regular intervals and a detected bulge in the volcano’s cone indicating that fresh eruptions were imminent. Authorities put the volcano’s neighboring villages on high alert and local residents prepared for a likely evacuation. The eruption in 2006 was followed with quakes of long-period oscillation rendering over 3,00,000 people homeless.  Mount Merapi last erupted in 2010 that killed more than 200 people and thousand of people homelest. 

Senin, 05 Maret 2012

____H_A_R_A_P_A_N_________


Semua manusia pasti pernah dan bahkan selalu punya harapan. Harapan bagi manusia layaknya nutrisi bagi tubuh, nutrisi berguna untuk keseimbangan tubuh agar tetap sehat atau tidak sakit.  Begitulah harapan, yang merupakan nutrisi bagi tujuan hidup manusia. Tanpanya kita akan sakit dan pelan-pelan akhirnya kita akan mati. Harapan….semua orang pasti punya, bahkan harapan ekstrimpun seperti harapan untuk segera mati bagi orang yang sudah tidak punya harapan untuk hidup. Yeah…membingungkan bukan?
Harapan sering membuat kita melayang dan lupa daratan, lupa akan kenyataan dan pahitnya hidup, bagaikan naik roller coaster kitapun dibuat naik setinggi langgit dan selanjutnya kita didorong jatuh kebawah tanpa peringatan. ITulah harapan yang akan menusuk kita dari belakang kalau kita tidak hati –hati mengendalikannya. Walaupun demikian kita tidak perlu terlalu risau untuk menggantungkan harapan terlalu tinggi asalkan kita tetap punya pegangan pada suatu kenyataan, karena apabila suatu saat terjatuh kita masih dapat berdiri dan bangkit kembali.

Sebenarnya suatu pegangan hanyalah suatu cara untuk mencegah kita menjadi terpuruk bila harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Jadi hal yang paling tepat untuk menjadikan kita benar – benar dalam jalur harapan yang benar tanpa harus jatuh adalah dengan berusaha untuk mewujudkannya jadi nyata. Hidup kita harus didedikasikan hanya untuk meraih harapan tersebut, tujuan kita adalah harapan menjadi nyata, berusaha dan berusaha tanpa takut gagal. Gagal bukan berarti harapan kita tidak tercapai tapi gagal adalah  harapan sudah lebih dekat dengan kenyataan.  Gagal ketika sudah berusaha sekuat tenaga sudah merupakan pengorbanan luar biasa untuk mencapai  harapan dan kita tidak akan menyesalinya karena setidaknya kita sudah mencoba. Rasanya tidak sakit tapi hanya sedikit menyesal saja, dan kita akan segera bangkit.
Harapan,..pada siapakah kita sering berharap? Tentu dengan orang – orang terdekat, kita sering berharap.  Berharap mereka lebih paham akan keinginan kita  yang sebenarnya dibandingkan  orang lain paham akan kita. Itulah mengapa kita menjadi  sering lebih marah pada keluarga / orang –orang terdekat karena suatu kesalahan kecil. Mereka seharusnya paham …tapi mengapa mereka tidak mengerti keinginan sederhana kita, dan kitapun marah. Marah Karena harapan kita tidak dipaami orang terdekat adalah wajar dan sering  terjadi