Jumat, 21 Oktober 2011

Aku Benci Jatuh Cinta

Cinta akan terasa membahagiakan ketika terbalas, tapi bagaimana kalau itu tak terbalas / hanya satu pihak? pasti akan terasa menyedihkan. Dan yang terjadi terhadap diri ini tepatnya bukan seperti itu tapi ada Cinta yang tumbuh di hati dan tetap tersimpan rapi tak mau keluar, nah lalu bagaimana rasanya? Mungkin, kadang akan  terlalu bahagia ketika melihatnya begitu tumbuh subur, namun dilain pihak juga terasa menyesakkan ketika ruang hati tak lagi mampu menampung pertumbuhannya. Lalu 2 jalan keluar yang harus dipilih yaitu mengeluarkannya atau mematikannya segera mungkin sebelum menjebol pintu hati. Hemm..dan seperti yang sudah-sudah akupun mematikannya dengan perjuangan yang begitu lama dan berat sepertii menakhlukan puncak gunung. Sebenarnya apa yang membuat Cinta itu tumbuh subur? tentu saja harapan-harapan indah yang hanya ada dalam bayang2, dan apa yang membuat cinta begitu menyesakkan? tentu saja adalah harapan-harapan yang ingin sesegera mungkin dikeluarkan menjadi suatu kenyataan. Kemudian ketika harapan itu sudah siap selalu saja ada penghalang kecil yang mengecilkan harapan dan akhirnya membuat patah hati. Walau belum tentu pengahalang itu benar adanya atau hanya semu semata. Ketika orang jatuh cinta bukan hanya harapan indah saja yang ada tapi juga selalu ada prasangka-prasangka buruk yang tentunya mengikuti. 
Ketika itu terjadi hal paling lumrah adalah menyatakannya...? dan aku membencinya karena selalu ada prasangka-prasangka  buruk mengikuti dan akhirnya hal paling sangat lumrah dilakukan adalah mematikannya.
Mungkin aku sekarang sudah siap mematikannya karena prasangka buruknya lebih besar dari harapan indahnya..? Entahnlah...mungkin aku aku menaklukan gunung dulu untuk membuktikannya.

4 komentar:

  1. Tenanan nes, kamu mau mematikan perasaan itu!? coba aj,, tapi pasti jawabannya,,,Enggak bisa...Tak Jamin..hihihi

    BalasHapus
  2. gak tahulah min,,aku takut untuk berharap..:'(

    BalasHapus
  3. hahahahahaha, naik gunung untuk cari pencerahan ya mbak?
    bagus bagus bagus, apapun jawaban yang kau dapatkan di gunung itu, semoga kau siap melaksanakannya

    BalasHapus
  4. Iya nis Doakan ya..semoga saja dapat pencerahan...ketika besik naik gunung.hehe

    BalasHapus