Rabu, 28 September 2011

What your heart Says?

Pernahkan kau merasa sekaan logika dan hati bertarung menentukan keputusan dalam hidupmu? Sering...apa yang kau pilih sebagai jawabannya? Mungkin kita akan sangat kesulitan dalam memilih antara apa yang dikatakan logikamu atau apa yang ada dihatimu. Pergulatan yang tiada habisnya itu melelahkan kita, tapi hati adalah suatu yang harus kita utamakan, karena hati adalah jiwa dunia. Ketika kau mempercayainya, maka bahasa dunia akan kau kuasai. Ketika orang masih  muda, mereka tahu keinginana mereka, tujuan, dan impian mereka, ketika itu pula mereka memutuskan untuk segera menyerah. Masa tua adalah masa tanpa impian bagi mereka dan sangat menyedihkan.  
Hati menyuarakan apa yang dirasa, ketika masih kanak-kanak kita tanpa segan menyuarakan apa keinginan kita, memimpikan hal diluar nalar, dan berimajiansi tanpa batas. Namun seiring bertambahnya umur, logika mengambil alih, ketakutan akan penderitaan akan tak berhasilnya impian-impian membuat hati semakin lama bicara pelan dan akhirnya diam. HAti menjadi seperti penghianat yang menyuarakan ketakutan-ketakutan akan takdir, karena memang hati tidak bisa menderita bila impian kita tak berhasil. maka coba dengarlah suara hatimu sampai akhir dan lebih lama maka kau akan mengerti maksud hatimu. 

Ketika kau telah berjalan kearah yang benar sesuai dengan apa kata hatimu untuk mencapai takdirmu, Hati akan menyemangatimu karena mencapai takdir  yang sesungguhnya adalah kebahagiaan bagi manusia. hati hanya takut manusia menderita...hati kadang mengeluh. orang-orang takut mengejar impian-impian mereka yang paling berharga, sebab mereka merasa tidak layak mendapatkannya atau tidak akan pernah bisa mewujudkannya. hati manusia menjadi takut kalau memikirkan orang-orang tercinta yang pergi selamanya, atau saat-saat yang mestinya indah tetapi ternyata tidak, atau harta karun yang mestinya bisa ditemukan tapi justru terkubur selamanya, sebab kalau hal-hal itu terjadi, hati akan sangat menderita.
tapi pernahkan terpikir setiap detik pencarian akan takdirmu adalah pertemuan dengan Tuhan, ketika orang sungguh-sungguh mencari takdir dan mimpinya, setiap hari akan membahagiakan,. Sebab , setiap jamnya adalah bagian dari  impian menemukan hal yang kita inginkan.  ketika kita sungguh-sungguh untuk mencapai impian, sepanjang jalan kita akan menemukan hal-hal yang tidak akan pernah kita lihat andaikan kita tak punya keberanian untuk mencoba segala sesuatu yang kelihatannya mustahil dicapai oleh kita. 
So..jangan takut meraih mimpimu...dan dengarkan kata hatimu....bila  kau merasa dia berkhianat cobalah ingat hati hanya takut menderita, dan katakan pada hatimu rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. Siapkan dirimu dengan hati sejernih anak-anak karena hati hanya bicara tentang mimpi dan harta yang paling berharga di dunia  hanya pada anak-anak dan kemudian membiarkan kita mengikuti jalurnya sendiri, menuju nasibnya sendiri.  Tapi sayangnya setelah dewasa sedikit sekali orang yang mengikuti jalan yang telah disiapkan bagi mereka ___ jalan menuju takdir mereka, jalan menuju kebahagian.
Terinspirasi dari The Alchemist by  Paulo Coelho...
semoga kita semuanya bisa mewujudkan pesannya..untuk tidak takut bermimpi dan mendengarkan isi hati...



6 komentar:

  1. kalo kamu, kamu lebih sering yang mana mbak? rasionalitas atau hatimu?

    BalasHapus
  2. kalo saya, sebisa mungkin memilih hati...karena hati tahu keinginan manusia yang sebenarnya..wlo kadang ia juga bisa berkhianat.

    BalasHapus
  3. kadang hati menyesatkan hlo, hahahahaha, tapi rasionalitas itu tanpa batas, dan terlalu licik hingga kadang juga bisa menyesatkan seseorang

    BalasHapus
  4. hem gmana ya?...paling bgs ya menggabungkan ke 2nya. bener ga?

    BalasHapus
  5. membalance kan yang ke2nya it yang bagus, tp gmn cara mengaturnya...
    Yang penting sampai usia tua pun kita harus jauhkan belenggu ketakutan yang selalu menghantui, dengan mimpi2 itu.

    BalasHapus
  6. hem bukan sampai tua kita menjaga asa untuk bermimpi..tapi jgn ketika kita muda melepas mimpi..nanti menyesal dihari tua.

    BalasHapus