Tak biasanya aku terjebak dalam kondisi yang membuatku tak bisa melakukan apa-apa. Terdiam tanpa kata dan terbengong sepeti orang bodoh yang kebingungan. Aku benar-benar tak mengerti apa yang meraka sedANG BICARAKAN. Revormasi politik. Menghapus kapitalisme. Kibarkan nasionalisme, tegakkan tiang pluralisme. Aku terus terombang-ambing dalam gelombang suara yang memberiku semangat tapi membuat otakKU membeku . Huh akhirnya aku jengah dengan semua ini kata-kata kosong tak berisi hanyalah mimpi pada akhirnya. Ya aku sudah tahu sejak mereka mulai mengawalinya.
Gambar dari http://kartunindonesia.blogspot.com
Mereka yang terus bicara menuduhku orang yang tak punya harapan, manusia pesimis, atau entahlah sebutan mereka untukku. Aku tidak peduli, aku tahu jalanku bukan ini, mereka yang menyebutku tak punya harapan, ...meraka tidak mengenalku. Aku adalah seorang pemimpi, bermimpi adalah oksigenku, tapi bukan untuk itu...aku ingin membuat bangsaku menjadi besar, sebesar rakyatnya, sebesar kakayaannya, dan sebesar wilayahnya. Bukan besar omongannya tapi besar namanya , didengar pendapat-pedapatnya dan di belahan manapun rakyatnya akan bangga menyebut nama Indonesia.
Bisakah atau mampukah?
Indonesiaku makmur, Indonesiaku subur
Bukan tempat koruptor
Atau Orator palsu
Biasakah Indonesiaku super power?
Menjadi negara dengan kekayaan yang besar
Yang mampu mengubah sampah menjadi emas.
Atau akhirnya hanya akan menjadi pecudang.
Dan hanya mampu menatap sang pemenang
Setelah itu mengiba-iba meminta bantuan.
Sungguh mengenaskan bila itu terjadi.
Tak ubahlah kini kita yang telah kalah oleh para koruptor
Semacam gayus si tikus rakus.
ok...
BalasHapus