Rabu, 23 Maret 2011

Cerita cinta semut dengan si Gajah


kisah ini mengemuka setelah saya mengirim sms seperti ini : Ada seekor semut berbisik ke telinga gajah, tiba-tiba gajah pingsan ??? Ternyata semut membisikan "sayang, aku hamil !''. Sekarang semut sedang kritis, karna mau melahirkan anak Gajah. Kirimkan ke semua teman-teman, 10 % tiap sms akan dipotong untuk biaya persalinan semut. Semoga semut dapat melahirkan dengan selamat .hhhh
Sent To : semua Teman Yang berawalan Geo...tgl XX tengah malam

Sms iseng-iseng karena gratisan ini ternyata membuat banyak teman-teman penasaran dengan kisah pertemuan gajah dengan semut sebelum si semut melahirkan anaknya gajah...dan banyak sekali intrepetasi mengenai sms ini ada yang menganalogikan bahwa sms ini untuk seerang teman kecil yang akan melahirkan, trs ada yang merasa tidak menarik, dan ada yang sampai terbawa mimpi karena selalu terbayang2 semut dengan perut gendutnya. eheh

OK deh biar gak penasaran ini dia ceritanya.........

Pada sebuah hutan hujan tropis hiduplah berbagai macam tumbuhan dan hewan...kesemuanya hidup damai dan berdampingan. Tapi kedamaian tidak dinikmati di kerajaan  semut dikarenakan telah lahir seorang ratu yang besarnya seperti kumbang, suaranya bagaikan harimau, dan kulitnya bagai seekor badak. Semua masyarakat semut gundah gulana karena kini waktunya sang ratu untuk memilih pasangannya. Pasangan ratu haruslah semut-semut jantan yang paling perkasa dan pemberani sehingga nantinya mampu menghasilkan keturunan semut yang berkulitas. Masalah muncul ketika tak seekor semut jantanpun yang berani menikahi sang ratu, padahal semut-semut pekerja telah bekerja keras ke pelosok negeri untuk menemukan pasangan sang ratu, apa dayakini  kerajaan semut diambang kepunahan. Satu persatu semut pekerja mati dan ada keturunan yang mampu menggatikan..>

"Oh..malang nasibku kenapa tidak ada yang mau menikahiku... " keluh sang Ratu
" Maaf Baginda Ratu,  hamba sudah berusaha sekuat tenaga untuk menemukan pejantan semut yang tangguh, tapi kebanyakan dari mereka bodoh dan dungu karena tidak mau menikahi ratu" jelas tetua pekerja.
" tetua kau perlu jujur kenapa mereka tidak mau menikahiku?" tanya sang ratu
sesaat terlihat rasa gundah di wajah Tetua yang sudah keriput.." eH..e maaf baginda ratu kalau hamba lancang, mereka berbuat demikian karena terlalu takut dengan baginda yang besar dan berwibawa, kebanyakan lelaki tidak mau berada di bawah bayang-bayang perempuan".
" Aih...Apakah kau juga begitu tetua?" semua lelaki di negeri ini bodoh termasuk kau, Aku bisa beri mereka kekuasaan, aku bisa beri mereka keturunan, aku bisa beri merekan harta, ...Apa yang kurang?"hanya karena mereka harus tetap tunduk padaku!" Semprot ratu..dengan suara harimaunya..
sang tetuapun kedernya minta ampun dan hanya mampu mengucap "Ampun yg Mulia..Ampun, ampun.."dalam  hati tetua " ya itu dia..mereka terlalu takut dengan kemarahanmu "...:p

Akhirnya setelah melalui proses berfikir yang panjang dan menguras air mata, ratu memutuskan untuk mengembara keberbagai negeri untuk mencari jodohnya. Semua rakyat sedih karena harus ditinggal ratunya yang bijaksana. Dengan langkah gemulai dan kecantikannya yang bagai Cleopatra sang ratu berjalan meninggalkan singgasananya untuk sementara. Sebenarnya hampir semua pejantan semut jatuh hati padanya tapi karena wibawa sekaligus tubuhnya yang besar, rasa cinta berubah jadi ketakutan yang sangat akut.
 " Aku akan pergi sementara rakyatku...ini semua untuk kelangsungan keturunan kita ..karena aku sangat mencintai kalian aku rela untuk mengembara dan hidup sebatang kara. Tanpa pekerja yang setiap saat membawakan makanan untuku atau membantuku saat penyerang bertubuh besar menghampiri. Aku Pergi...." demikian pidato perpisahan sang ratu kepada rakyatnya, dan semua menangis..sedangkan para lelaki mengiba-iba mohon ampun.

ketika akan pergi tiba-tiba jenderal  perbatasan menghampiri sang ratu dengan terengah-engah dan ketakutan.
"Mohon maafkan hamba Baginda ratu..ini sangat penting ada segerombolan Gajah yang sepertinya akan berteduh di wilayah kerajaan kita." Kemungkinan yang lebih buruk lagi dari info pengamatan mata-mata perbatasan kita, gerombolan gajah tersebut sangat lapar dan sepertinya akan makan pohon kita." jelas sang jenderal penuh ketakutan ".
 " APa? kurang ngajar sekali gajah-gajah itu" teriak sang sang ratu penuh wibawa." segara kumpulkan pasukan penyerang hewan besar.." jenderal berapa kira-kira gerobolan gajah itu ?" tanya sang ratu
"10 ekor baginda" jawab Jenderal
" baik siapkan 10.000 pasukan dan ingat kau harus menyerang dibagian belalai "jelas sang ratu. uh ..Aku harus bersabar untuk bertemu jodohku bisik sang ratu pada dirinya sendiri.
Segera pasukan terbentuk..ratu memang seorang pemimpin yang cekatan serangan 10 ekor gajah tak sedikitpun membuatnya gentar. Ratu paham konsekuensinya pasti ada korban ketika harus melawan hewan besar tapi untuk gajah ia tau kelemahannya, yaitu belalai. kebanyakan orang tahu bahwa belalai gajah adalah sumber kekuatan gajah tapi belalai juga merupakan sumber sensitifitas gajah yang dapat dimanfaatkan semut.
Gajah mulai mendekat ke sarang kerajaan semut, perjalanan gerobolan gajah kali ini memang sangat melelahkan dan mereka memutuskan untuk istirahat di salah satu pohon terrindang milik kerajaan semut yang selain tersedia sumber makanan dedaunan yang banyak disana juga dekat sungai yang dapat digunakan untuk minum  gajah. Ya sepertinya memang tempat yang cocok untuk istirahat tapi lihat saja gajah2 pasti akan dibuat menyesal atas pilihan mereka.
" Pejalanan ini menjadi lama gara-gara kau ikut Boy " seru salah satu gajah dari gerombolan itu.
" apa masalahmu Kung..Aku jalan dengan kakiku sendiri " sahut gajah terkecil yang namanya Boy
" Iya..semua gara-gara kau..seharusnya kau bersama gerombolan rusa saja yang tubuhnya kecil" hihii. yang bicara kali ini adalah Laura gajah terseksi di gerombolan itu...
" ahiyyyy...ahiyyyy..semua gajah tertawa membuat pohon-pohon menggugurkan daunnya kerena kerasnya suara yang dihasilkan para gajah.
Hanya Boy yang tidak tertawa..ia sungguh sedih..bahkan Laurapun, gadis yang dikaguminya mengejek dan menertawakannya> Dan saat itu pula ia memutuskan untuk meninggalkan gerombolan itu.
" aku akan duluan saja...kalian teruskan saja tertawanya " kata Boy
" mau kemana kau Boy, tanpa kamu kami pasti sudah mati kelelahan karena tidak ada yang ditertawakan" hahahah...ejek jangKung
"terserah kalian .."

Boy dengan badan kecilnya untuk  ukuran gajah langsung berjalan kearah sungai tanpa ke kerajaan semut untuk minum dan rencanya ia akan meneruskan perjalanan sendiri.Tapi tiba-tiba dari arah pepohonan rindang terdengar suara brisik gajah yang meraung-raung kesakitan> merasa pasti ada masalah yang sedang menimpa teman-temanya Boy pun langsung berlari kearah datangnya suara. Dari kejauhan ia sudah dengar bahwa yang menjadi masalah adalah semut, iapun menyusun strategi dengan menghirup air sebanyak-banyaknya menggunakan belalainya untuk digunakan menyembur semut . Tapi sebelum ia sampai di TKp ia sudak dihadang sekitar 1000semut dan sekali semprot  beberapa semut langsung mati dan yang lainnya pingsan, selain itu ada juga yang terinjak BOy. Kemudian Boy sibuk dengan masalahnya sendiri menyembur-nyembur air kearah semut dan benar-benar lupa dengan teman-temannya. Selanjutnya ia sadar teman-temanya sudah lari entah kemana dan kini ia tahu bahwa kini benar-benar sendirian dikelilingi pasukan semut yang sepertinya terus bertambah. Bukan sifat Boy untuk menyerah apalagi dengan binatang kecil seperti semut.

Sementara itu ratu benar-benar tidak menduga pasukan semutnya akan banyak yang gugur. Ia merasa akan kalah setelah semburan air gajah yang terakhir datang.  Namun bukan sifat sang Ratu untuk menyerah kalah pada seekor gajah perusak. 

"Lapor Baginda Ratu 5000 pasukan kita telah gugur dan 2500 lainnya luka-luka" lapor sang jederal yang juga penuh luka.
" Apa yang perlu kita lakukan jenderal, dengan pasukan yang tersisa mampukah kita mengalahkan gajah dan semburan airnya itu?" tanya Sang Ratu semut pada Sang jenderal
" kalau Baginda Ratu tidak mau menyerah berarti jalan terakhir kita adalah sang ratu harus maju bertempur" jawab sang Jenderal
Ratu tahu bahwa ia adalah aset kekuatan yang sangat berharga di kerajaan  karena memilki badan yang besar, sengatan maut yang mematikan serta satu-satunya yang mampu terbang, sehingga dalam keadaam genting seperti ini mau tak mau ia harus ikud bertempur.
" Baiklah aku akan maju,,pasukan bersiaplah aku akan terbang menuju belalainya dan kalian berusaha menggigit apapun yang mampu kalian gigit."
" Hidup sang Ratu!" teriak rakyat..dan mereka kemudian menangis melepas kepergian ratu. Satu-satunya semut yang mampu menghasilkan kerturunan dan bila ratu tidak berhasil maka dapat dipastikan kerajaan akan punah. 
Ratupun terbang dengan kepakan kecilnya, untuk terbang ia harus mengeluarkan banyak tenaga yang tidak sedikit. Namun ia tetap berusaha mencapai belalai gajah yang sangat ia benci. Ratu bergerak dari belakang sang Gajah dan secara tiba-tiba gajah itu berbalik, akhirnya ratu mampu masuk pada belalai sang gajah.

Boy merasakan sesuatu yang berbeda pada belalainya, seperti ada seekor semut yang sedang menggelitik namun itu lebih menyakitkan karena dibarengi oleh gigitan yang sangat menyakitkan. Untung saja persedian air masih ada dan seketika itu pula Boy menyemprotkan air dari belalainya. Seketika itu semut itu terlempar dari belalai.
"Hai Gajah apa yang kau lakukan, pergi sana bersama teman-temanmu jangan menggangu disini" seru sang ratu semut yang kelelahan karena baru terlempar dari belalai BOy
Boy tampak kebingungan mencari sumber suara tersebut dan ketika ia berhasil menemukannya ia bagai melihat sang Semut Cleopatra yang mengesankan...dan ia berusaha menatap matanya. Ketika mata mereka saling bertatapan seperti ada aliran listrik entah dari mata yang menghubungkan mereka. Ratu dan Boy pun terkesip dan merasa ia bahwa mahluk ini sangat berbeda. Ada jeda agak lama untuk Boy bisa menjawab.
"Aku apa yang aku lakukan?" entahlah aku tadi ingin membantu teman-temanku tapi kini mereka entah dimana" jawab Boy sekenanya.
" Wahai gajah pemberani temanmu kini telah pergi, dan tidak ada alasan kau tetap disini. sebaiknya kau juga segera pergi." jawab sang Ratu dengan suara berat
Boy tahu ia tidak bisa meninggalkan tempat ini dan semut yang sangat mengesankan itu . Boy sadar hanya sang ratulah satu-satu semut yang berani menyerang gajah seekor diri. Tapi Boypun mengeri ini bukanya tempatnya dan ia hanya mampu menjawab lemah. " Maafkan aku semut kecil yang pemberani, sepertinya memang ini bukan tempatku tapi kini aku tidak punya teman bisakah aku tinggal disini sementara? aku berjanji tak akan menginjak teman-temanmu."
sesaat ratu semut bimbang karena hati nuraninya mengijinkan gajah pemberani itu untuk tinggal namun logikanya berkata lain karena sang gajah bisa sangat berbahaya.  Dan pemenangnya ternyata adalah hati nuraninya yang mengijinkan gajah untuk tinggal.
Kemudian saat itu juga mereka saling memperkenalkan diri, saling bercerita, mengagumi, dan akhirnya benih-benih cinta muncul diantara keduanya. Mahluk yang sangat berbeda tapi punya nasib yang sama itu saling memahami dan bersatu dibawah ikatan pernikahan. Mereka sama-sama sulit menemukan pasangan hati karena ketidak normalan ukuran tubuh mereka. So...kini kerajaan SEmut sedang menanti kelahiran bayi gajah..apa yang akan terjadi? semoga keturunan itu mampu menyelamatkan kerajaan semut dari kepunahan. AMinnn 
Story By : Anestiya
NB : crita ini hanyalah fiksi belaka, bila ada kesamaan tokoh atau tempat itu semua hanya kebetulan semata..dan harap hubungi dokTEr :")










Tidak ada komentar:

Posting Komentar