Sabtu, 26 Februari 2011

"ULUwatu " di Gunungkidul (Ngobaran Beach)

     Uluwatu adalah nama sebuah pura di Bali yang berada atas bukit (tebing) dengan pemandangan laut yang sangat indah.  Selain pemadangannya  yang sungguh spektakuler, Uluwatu juga menyimpan sejarah Hindu yang sangat kental. Keunggulan pemandangan dan iklan pariwasta yang gencar membuat Uluwatu sangat terkenal dan menjadi tujuan utama wisata di Bali. Semua orang ingin kesana termasuk saya..tapi ternyata keindahan itu bisa kita nikmati tidak jauh dari Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Gunungkidul. Ya Gunungkidul selain terkenal dengan seribu Gunung juga bisa kita sebut  sebagai wilayah Seribu Pantai yang keindahannya tidak diragukan lagi. Hampir semua pantainya  yang berjejer dari ujung barat sampai timur berpasir putih dan masih terjaga kebersihannya. Jadi siapapun yang berkunjung kesana pastinya bakal puas dan ketagihan.
         Well kelemahan pada promosi pariwisata membuat pantai-pantai di Gunungkidul tidak banyak diketahui oleh wisatawan. Hanya beberapa pantai tertentu saja yang sangat terkenal dan berkembang karena jangkauan untuk menuju kesana lebih mudah seperti Baron, Krakal, dan Kukup. Walaupun begitu keunikan dan keindahan pantai lainnya tidak boleh dilupakan salah satu yang perlu di kunjungi adalah pantai Ngobaran. Seperti pada bagian awal tulisan ini saya mencoba untuk menyamakannya dengan Uluwatu, bukan membandingkan karena jelas kalah jauh dari segi pengembangan pariwitasanya seperti infrastruktur. aksesibilatas,dll. Tapi kalo pantai ini dikembangkan saya yakin 100% mampu lah bersaing.
Keindahan Pantai dengan air bening dan karang sayang bila tidak diabadikan

       Pantai ngobaran adalah pantai paling ujung barat di wilayah Gunungkidul (65 km dari Yogyakarta ) dan dapat dicapai dengan dari 2 jalur, yaitu jalur Selatan ( lewat parangtritris) dan  jalur utara (lewat pathuk).  Letaknya yang paling barat dan beda jalur dengan pantai (Baron, krakal,kukup) membuat pantai ini tidak setenar pantai-pantai lainnya di Gunungkidul. Walaupun begitu saya yang anak daerah ini sudah  2 kali berkunjung kesana. Pertama saat perpisahan SMA dan 2 tahun kemudian dengan teman-teman kuliah.   Kunjungann kedua ini yang akan saya ceritakan karena masih segar dalam ingatan.
     Pantai Ngobaran yang Berkarang
     Kunjungan kedua bersama teman kuliah ini dalam rangka mengisi liburan yang tertunda. Dikatakan tertunda karena diadakan setelah 2 minggu liburan semester usai. Tepatnya hari Selasa, 15 Februari 2011 sehari setelah masuk kuliah (senin).  Hari selasa adalah tanggal merah peringatan maulud Nabi Muhammad SAW, jadi dapat dipastikan teman-teman yang mudik sudah kembali semua dan kita dapat pergi bersama. Ok akhirnya terpilihlah pantai Ngobaran sebagai tujuan liburan kami. Kami berangkat pukul 09.30 dan jalur yang yang kami lewati adalah jalur selatan dengan jalan lebih ekstrim dibanding jalur utara, dan kami  sampai di NGobaran sekitar pukul 11.00.
     Sebelumnya kalau ingin masuk jangan sampai lupa bayar restribusi sebesar Rp. 1.500,00 per Orang..hemm Murah bukan?  restibusi ini untuk 3 pantai sekaligus yaitu Ngobaran, Nguyahan, dan Ngrenehan. Dari Restribusi kita harus melajutkan perjalanan lagi, di pertengahan akan ada cabang jalan yang bila lurus akan menuju pantai Ngobaran dan Nguyahan dan bila ke kiri ke Pantai Ngrenehan. Perjalanan kali ini kami hanya ke Pantai Ngobaran, tapi waktu jaman SMA sempat juga  ke Ngrenehan yang lebih cenderung seperti kampung nelayan karena banyak kapal dan kita disana bisa pesan Seafood segar yang harganya lebih murah dari pada di Pantai Ngobaran, kalo soal pemandangannya jauh  jelas lebih bagus pantai Ngobaran. ( alternatif : setelah capek jalan2 ke pantai Ngobaran makan ke pantai Ngrenehan ).  Pantai Ngobaran selain memiliki pemandangan yang indah juga kaya akan biota laut yang hidup di sela-sela karang. Air yang bening membuat berbagai hewan laut seperti bintang laut, cacing laut bulu babi ,dan ikan hias terlihat jelas.
Mencari Bintang Laut yang Bersembunyi diantara Karang

      Ternyata memang benar adanya kalau Pantai Ngobaran  keindahannya  tidak kalah dengan pantai Uluwatu di Bali. Disana kita akan langsung merasakan suasana Bali yang identik dengan pura, patung-patung, dan bunga Kamboja..Oya bau kemeyan juga ada...
Tangga Batu menuju Pantai Ngobaran yang Berkarang

        Kalau kita telusuri lebih lanjut ada 3 dataran pantai yang dapat kita nikmati. Pertama pantai berbentuk cekungan kecil yang dipingirnya terdapat masjid berlantai pasir yang menghadap ke selatan (saya kunjungi waktu SMA), kedua adalah pantai karang yang dapat kita capai dengan melewati sebuah pura kemudian  langsung turun lewat tangga (kunjungan bersama teman kuliah), dan terakhir adalah  Pantai pasir putih yang lebih luas  dari ke2 pantai sebelumnya (saat SMA). Pantai-pantai tersebut dibatasi oleh bukit kecil jadi kalo kita berkunjung kesalah satunya kadang sering lupa tidak mengunjungi yang lainnya karena tidak terlihat..emm mungkin karena terlanjur terbuai menikmati pemandangan pantai pertama jadi tidak perlu melihat yang lain. kasus  yang terjadi dalam kunjungan terakhir adalah kami tidak melihat semuanya karena sudah sangat kecapaian.hhhh ( alternatif : kalo pengen puas seharusnya tidak hanya berkunjung 1x atau menginap saja, tapi sayangnya tidak ada penginapan disana)
Foto bersama Setya, Budi Pekerti, dan Ngabekti

      Mengapa pantai ini saya sebut Uluwatu ? well karena disana ada sebuah peninggalan kerjaan Hindu berupa Pura yang  di dalamnya terdapat patung-patung berwarna putih. Patung-patung tersebut diberi plat nama seperti setya, budi pekerti, patuh, ngabekti, dan lain-lain.  bila kita melihat kearah barat maka kita melihat sebuah bukit yang diatasnya terdapat bangunan mirip Pure uluwatu di Bali .  Setelah main-main di pantai karang (pantai kedua) dan sholat dzuhur, saya dan teman-teman naik bukit berpura itu untuk menghapus rasa penasaran. Dan WaWuww pemandangannya indah banget..dan  anehnhya hanya rombongan kami yang naik  kesitu sehingga kami memuskan diri untuk berfoto-foto dan melakukan apapun sekehendak hati ..yy seperti teriak-teriak, atau sekedar nonton orang mandi di pantai (para cowok).

Pemandangan Pantai dilihat dari Gazebo

        Setelah naik kesana ternyata yang kami lihat seperti pura ternyata hanyalah sebuah bangunan calon pure yang belum jadi dan seperti terbengkalai. Bangunan itu lebih mirip pagar berpintu  yang tak beratap, di dalam pagar tersebut  terdapt 2 Gazebo beratap genting. Satu Gazebo menghadap pantai dan menurut saya disanalah tempat paling nyaman dan bagus untuk menikmati pemandangan seluruh pantai dibawahnya, sehingga hampir seluruh teman mengabadikan diri dengan berfoto ditempat tersebut.
 Bangunan Calon Pure yang ada di atas bukit (terlihat dari bawah)

       Kelelahan  menyerang kita semua karena terlalu banyak naik turun tangga dan perjalanan jauh jogja- Gunungkidul, dan kini kita siap pulang kembali..perjalan GK-jogja. Untuk perjalanan pulang kami ambil jalur utara lewat paliyan-playen-pathuk-bukit indah-jogja. Well pulang kos kehujanan dan sampai pukul 4.00 sore..badan pegal-pegal semua..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar