Hem..banyak sekali cerita yang perlu dibagi pada bulan Agustus ini seperti pertualanganku menjelajah salah satu pantai di Gunungkidul yang letaknya saja belum tertera dalam peta dan tersebar di dunia maya. So postingan ini selain untuk mengabadikan pertualanganku lewat cerita juga bisa berarti sebagai media untuk mempromosikan pantai ini
Pantai ini aku kenal berawal dari informasi penduduk sekitar. Waktu itu aku beserta beberapa teman sepulang dari perjalanan ke pantai Indrayanti mengalami sebuah musibah "ban bocor"..nah mas2 yang nambalin ban itu yang memberi informasi pada kami bahwa ada pantai yang bernama Kapen dengan pemandangan yang menakjubkan terletak antara pantai Sepanjang dan Drini.
hemm..kira2 sendiri letaknya "antara Sepanjang dan Drini" |
Well setelah itu jiwa pertualanganku terbesut untuk segera menemukan pantai tersebut, dan baru 2 bulan kemudian pertualangan ini aku mulai. Dari status facebookku yang iseng-iseng menyuarakan kebosanan dari segala rutinitas dan munculah coment adik kos yang juga sedang mengalami kebosanan tingkat akut karna terlalu lama libur semester. Setelah coment2 cukup panjang disepakati untuk liburan ke pantai pada hari minggu tgl 7 Agustus 2011. Anggota "kawanan petualang" ternyata bertambah menjadi 2 orang, satu adikku dan satu lagi teman KKNPPLku. Kami berangkat jam 10 pagi dari Wonosari ketika matahari telah beranjak naik. Cuaca yang cenderung panas sekaligus dalam keadaan berpuasa tidak menyurutkan jiwa pertualangan kami untuk menemukan pantai impian itu..heheh :).
Kapen Beach....So beautiful |
Seperti informasi "mas tambal ban" pantai ini terletak antara Sepanjang dan Drini, maka kamipun mencari gang antara Sepanjang dan Drini. Gang itu ditemukan kira-kira 50 m dari gang masuk pantai sepanjang. Jalan masuk tersebut berupa jalan setapak semen dengan panjang kira2 300m, dengan keadaan jalan sudah agak rusak dan topografi yang cukup naik turun. Jadi perlu konsentrai penuh ketika melewatinya,akupun sempat turun dari boncengan karena si supir terlalu takut..hhhh.
Jalan berliku nan panjang |
Well sampai pantai matahari hampir berada di atas kepala kita, jadi bisa dibanyangkan bagaimana panasnya..**_**. disana hanya ada 3 rumah bambu milik para nelayan dan kami parkir disalah satu rumah yang merupakan sebuah warung. Pantainya sangat sepi pengunjungnya hanya kami dan sepasang kekasih yang sedang pacaran. Walaupun begitu disana-sini kami juga melihat beberapa nelayan sedang melaut. Dari informasi yang kami tanyakan pada ibu penjaga parkir pantai ini sebenarnya sudah mulai banyak pengunjung pada Lebaran tahun kemarin. hemm gimana ya untuk Lebaran besok? dan ternyata penduduk sekitar lebih mengenal pantai ini dengan nama Pantai Karang Kodok.
Gubuk nelayan tempat kita parkir |
Secara keseluruhan pantai ini seperti pantai-pantai di Gunungkidul lainnya berpasir putih dan berkarang-karang. Pantai ini tidak terlalu terjaga dan belum dikelola dengan baik pepohonan dan gubuk tempat berteduh masih sangat kurang. Walau begitu pantai ini tetap enak dipandang apalagi bentuk ombaknya yang segitiga. Sepertinya bentuk karangnya yang segitiga menyebabkan ketika ombak yg dari arah barat dan timur datang secara bersamaan tidak langsung menyatu secara garis lurus seperti biasanya tapi menyatu sedikit demi sedikit dari ujung sehingga awalnya ombak seperti membentuk segitiga sebelum menyentuh bibir pantai. Adapun bentuk Pantai Kapen tidaklah datar naik melainkan agak naik dengan pasir putir yang begitu mempesona.kekekek,,,
Ombak Segitiga |
Well hari semikin siang dan cuaca semakin panas akhirnya sekitar setengah dua siang kami putuskan pulang mengejar waktu sholat dzuhur...WeLL perjalanan pulang juga berat karena harus melewati jalan ekstream itu lagi..kkkk
hemm inilah "kawanan petualang" |